Advertisement

Rizieq Shihab: Daripada Papua Lepas dari NKRI Lebih Baik Jokowi Lepas Jabatan

Newswire
Jum'at, 30 Agustus 2019 - 18:37 WIB
Bhekti Suryani
Rizieq Shihab: Daripada Papua Lepas dari NKRI Lebih Baik Jokowi Lepas Jabatan Rizieq Shihab - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Imam besar FPI Rizieq Shihab tak menginginkan Papua lepas dari NKRI.

Pentolan Front Pembela Islama (FPI) Habib Rizieq Shihab ikut berkomentar soal kondisi Papua yang masih mencekam karena meletus kerusuhan di bumi Cenderawasih itu akibat isu rasisme.

Advertisement

Menurutnya, ketimbang Papua berniat memisahkan diri dari Indonesia, lebih baik Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninggalkan jabatannya.

Rizieq mengatakan kalau Papua tidak boleh sampai memisahkan diri. Hal tersebut disampaikannya lantaran nantinya keinginan dari pihak asing akan terpenuhi.

"Papua tidak boleh lepas dari NKRI karena itu yang diinginkan pemerintahan asing," kata Rizieq melalui Kadiv Humas PA 212 Damai Hari Lubis kepada Suara.com-jaringan Harianjogja.com, Jumat (30/8/2019).

Justru menurut Rizieq ketimbang Papua memisahkan diri, lebih baik Jokowi yang melepaskan jabatannya sebagai presiden. Pernyataan Rizieq tersebut disampaikan karena sebagai bentuk pertanggungjawaban seorang presiden atas terjadinya kerusuhan di Papua yang hingga kini masih terjadi secara beruntun.

"Daripada lepas Papua, maka lebih bagus dan ideal Presiden Jokowi yang lepas jabatannya, sebagai pertanggung jawabannya atas kekacauan di Papua yang sedang terjadi," ujarnya.

"Biarlah rakyat RI mendapatkan penggantinya (Presiden RI) sesuai mekanisme perundang-undangan yang berlaku di negara ini."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement