Advertisement
Kritik Ibu Kota Pindah, Politikus PKS Kampanyekan Tagar #GrasaGrusu

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Rencana pemerintah memindahkan ibu kota dikritik Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera angkat bicara terkait rencana pemerintah memindahkan ibu kota ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Advertisement
Melalui cuitannya di akun jejaring sosial Twitter @MardaniAliSera, Mardani Ali Sera menyerukan tanda pagar atau hashtag #GrasaGrusu di setiap tanggapannya terhadap rencana tersebut.
Mardani Ali Sera menjabarkan kritik dari beberapa tokoh dan pakar. Salah satunya kritik terkait perlu ada diskusi publik yang melibatkan masyarakat.
"Kemudian (kritik) permintaan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dengan anggaran yang direncanakan untuk memindahkan ibu kota. Mengingat Indonesia tengah memasuki bonus demografi yang perlu segera dimaksimalkan. #GrasaGrusu," cuit Mardani Ali Sera.
Kemudian, Mardani Ali Sera juga memaparkan kritik bahwa pemindahan ibu kota bukan solusi yang tepat jika alasannya ingin mengejar ketertinggalan dengan negara lain.
"Tapi sikap mengejar ketertinggalan ini yang harus dicontoh, sehingga menghadirkan problem solving. #GrasaGrusu," kicau Mardani Ali Sera.
Menurut Mardani Ali Sera, luas wilayah pun tak lepas dari sasaran kritik, "Dengan luas mencapai 200 ribu hektare untuk 1,5 jt penduduk, dianggap sebagai perencanaan yang tidak produktif. tindakan yang #GrasaGrusu."
Mardani Ali Sera menilai wajar. Sebab, imbuhnya, pemerintah belum menyampaikan gagasan dan narasi jelas terkait alasan ibu kota mesti pindah, mulai dari alasan bencana, kultur, budaya hingga pertahanan keamanan.
"Berapa jumlah responden/sample yang menginginkan pindah ibu kota? Ini juga penting harus segera dibuka karena ada hak untuk tahu bagi masyarakat. Mengingat anggaran yang dibutuhkan sangat besar dan ada kontribusi masyarakat di dalamnya. #GrasaGrusu," cuit dia.
Alih-alih menyelesaikan, menurut Mardani Ali Sera, pemindahan ibu kota jangan menjadi ajang memindahkan masalah.
"Karenanya, FS mesti dilakukan sesuai ketentuan yang ada dan menjadi landasan keputusan. #GrasaGrusu," kicau Mardani Ali Sera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 768 Ribu Rekening Penerima Bansos Belum Berhasil Ditransfer
- Ada 360 WNI di Iran, DPR Minta Pemerintah Segera Evakuasi
- Puluhan Warga Jepang Tumbang karena Cuaca Panas Ekstrem
- Visa Mahasiswa Internasional ke Amerika Serikat Bakal Dibuka Lagi, Syarat Wajib Tidak Boleh Menggembok Akun Medsos
- Ini Cara Melihat Pengumuman Hasil Seleksi PPPK
Advertisement

Jadwal dan Lokasi Penjemputan Bus Sinar Jaya Jurusan Malioboro ke Parangtritis Jumat 20 Juni 2025
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Diskon 50 Persen Harga Tiket Kapal Laut Berlaku hingga 31 Juli 2025
- Menteri PKP Ingin Bangun Apartemen Bersubsidi
- Perang Iran vs Israel, Ali Khamenei Peringatkan AS untuk Tidak Ikut Campur
- Presiden Prabowo Cabut Aturan Satgas Saber Pungli yang Dibentuk Era Jokowi
- KBRI di Teheran Iran Berstatus Siaga 1
- Harga Pangan: Beras Terus Naik, Bawang Merah Turun
- Prabowo Bertemu Putin dan Santap Siang di Istana Constantine
Advertisement
Advertisement