Advertisement
Tokoh Agama Papua Minta Warga Memaafkan Pelaku Rasis di Jawa Timur

Advertisement
Harianjogja.com, WAMENA- Warga Papua diajak memaafkan pelaku yang memaki mahasiswa Papua di Jawa Timur dengan sebutan monyet.
Seorang tokoh agama di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Yoram Yogobi minta warga Papua memafkan oknum pengucap kata rasisme terhadap warga Papua.
Advertisement
Yoram Yogobi saat di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan sebagai manusia memang kata-kata itu tidak menyenangkan dan membuat banyak orang marah.
Tetapi sebagai umat yang diajarkan untuk memaafkan sesama, Pendeta Yoram mengharapkan warga tidak menyimpan amarah.
BACA JUGA
"Sudah menjadi kewajiban kita sebagai orang beriman, wajib melaksanakan hukum yang diajarkan oleh Kristus, yaitu hukum kasih.Kita diajarkan untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan," tuturnya.
Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Jayawijaya (PGGJ) ini meminta masyarakat Papua tidak mengambil tindakan yang dapat merugikan diri sendiri.
"Mari kita doakan supaya Tuhan yang maha adil yang akan menghakimi sesuai dengan hukum-Nya sendiri," ujarnya.
Tokoh agama juga menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Papua dan Papua Barat yang menyelesaikan persoalan tersebut.
Ia mengharapkan warga tetap tenang sebab Presiden telah memerintahkan kepolisian untuk menyelesaikan persoalan itu.
Bahkan menurut dia, Gubernur Jawa Timur juga sudah menyampaikan permohonan maaf atas ucapan yang menyakiti warga Papua.
"Kapolri dan juga bapak Presiden menyampaikan kepada kita untuk kita bersabar, bisa memberikan maaf kepada orang atau kelompok tertentu yang telah menyampaikan penghinaan kepada kita," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Cilacap Diguncang Gempa Magnitudo 4,5, Begini Penjelasan BMKG
- Starting Line-up PSIS Vs PSS, M. Tahir Kembali Starter
- Geliatkan Pariwisata Jateng, 1.000 Peserta Ramaikan Slamet Trail Run
- Gempa Dangkal di Kalsel, BMKG: Tak Ada Kerusakan
- Sport Tourism di Jateng Perlu Dibarengi Aksi Pelestarian Lingkungan
- Prabowo Tegur Salah Satu Menteri Sampai Tiga Kali, Ini Respons Bahlil
- Tim Nasional U-23 Indonesia Berada di Grup C SEA Games Thailand 2025
Advertisement
Advertisement