Advertisement
Mahasiswa Papua: Kami Naik Angkot Orang Tutup Hidung, sebagai Manusia Kami Sakit

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Diskriminasi kerap dialami mahasiswa Papua yang belajar di luar daerahnya.
Hal itu diungkapkan salah satu mahasiswa Papua Albert Mungguar. Albert awalnya menanggapi kasus tindakan rasis yang dialami mahasiswa Papua di Jawa Timur.
Advertisement
Albert Mungguar berharap pemerintah Indonesia dapat menjamin kebebasan berpendapat mahasiswa Papua. Menurutnya, sebagai negara demokrasi sudah semestinya negara menjamin kebebasan tersebut.
Peristiwa penangkapan dan dugaan tindak diskriminatif serta rasial yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur membuat Albert merasa ikut tersakiti. Dia meminta tidak ada lagi hal serupa yang terjadi terhadap mahasiswa Papua lainnya.
"Jangan mengintimidasi setiap mahasiswa Papua yang ada di seluruh Indonesia, karena negara ini negara demokrasi," kata Albert saat ditemui di asrama mahasiswa Yahukimo Papua, Jalan Batuampar, Keramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (20/8/2019).
Albert mengaku selama tinggal di Jakarta untuk berkuliah dirinya masih kerap mengalami bentuk-bentuk diskriminasi. Namun, hal itu sebisa mungkin dia terima meski merasa tersakiti.
"Kami naik angkot saja orang sudah tutup hidung. Kami sebagai manusia itu kami sakit, tapi itu biasa bagi kami," kata dia.
Diketahui, kerusuhan sempat terjadi di Manokwari pada Senin (19/8/2019) kemarin. Kerusuhan tersebut diduga merupakan buntut dari penangkapan mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang. Massa yang berasal dari sejumlah elemen melakukan aksi menyikapi adanya tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua yang ditangkap di Surabaya.
Dari aksi tersebut berubah menjadi kerusuhan. Massa pun dilaporkan melakukan pembakaran terhadap kantor DPRD Papua Barat. Dilaporkan kerusuhan pun menjalar ke wilayah lain termasuk Jayapura dan Sorong. Bahkan, massa dilaporkan membakar Lembaga Pemasyarakaan di Sorong dan perusakan di Bandara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembunuh Charlie Kirk Dikabarkan Memiliki Riwayat Penyakit Mental
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
- Mantan Ketua MA Nepal Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Sementara
- Buntut Penggerebekan Pabrik Baterai di AS, Hyundai-LG Tunda Operasional
- BPOM Telusuri Temuan Mi Instan Mengandung Etilen Oksida di Taiwan
Advertisement

Satpol PP Kota Jogja Dorong Pengolahan Sampah Organik di Kampung Panca Tertib
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Temui Emir Qatar Setelah Israel Serang Doha
- BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Sepekan ke Depan
- Oknum TNI Terlibat dalam Kasus Pembunuhan Kacab Bank di Jakarta
- Hore, Bansos Beras 10 Kg Dilanjutkan hingga Desember 2025
- BPOM Telusuri Temuan Mi Instan Mengandung Etilen Oksida di Taiwan
- Yusril: RUU Perampasan Aset Perlu Sinkron dengan KUHAP
- Prabowo Beri Dukungan Emir Qatar Setelah Israel Serang Doha
Advertisement
Advertisement