Advertisement
Hewan Kurban Juga Perlu Dipijat dan Minum Jamu
Penjual dan pembeli melakukan aktivitas di Pasar Hewan Kudus, Jawa Tengah, Rabu (23/8). - ANTARA/Yusuf Nugroho
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Perawatan pijat dan asupan gizi yang baik tak hanya dibutuhkan manusia, namun juga hewan yang hendak dikurbankan.
Hewan kurban biasanya mendapat perawatan ekstra agar kondisinya tetap sehat dan laku terjual dengan harga pantas, seperti disampaikan Wagino, pedagang sapi di kawasan Duren Sawit, Jakarta.
Advertisement
"Kita biasanya kasih sapi-sapi ini kayak ramuan 'jamu' misalnya madu atau air tebu itu untuk menambah nafsu makan sama minum," kata Wagino, Sabtu (10/8/2019).
Tidak hanya diberi "jamu", hewan kurban juga mendapat perlakuan khusus yakni dipijat sebelum diberangkatkan dan setelah tiba di Jakarta.
BACA JUGA
"Kalau dipijat bener ya biasanya sebelum diberangkatkan ke Jakarta sama pas nyampe dua hari lah, soalnya kan pengirimannya lewat laut jadi suka pada mabok sama pegel-pegel juga sapinya," ujarnya.
Ia mendatangkan sapi-sapinya dari Bali. Ada kalanya sapi itu lemas dan tidak nafsu makan ketika sampai di Jakarta sehingga mudah sakit, bahkan mati.
"Kalau sudah sampai sini tuh kadang udah kehilangan stamina dan enggak mau makan, nah kalau dah gitu bisa sakit atau mati. Makanya jamu sama pijat itu perlu," kata Wagino.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPPU DIY: Kenaikan Harga Pangan Jelang Nataru Masih Wajar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- AS Ingatkan Suporter Inggris: Onar di Texas Berbahaya
- UMK Bantul 2026 Resmi Diusulkan, Ini Bocoran Formulanya
- Viral Roti O Tolak Pembayaran Tunai, Ini Aturan Tegas BI
- 5 Cara Kirim Pesan Blast WA Gratis untuk Bisnis
- Masuk Singapura Secara Ilegal, 6 WNI Ditangkap Polisi Penjaga Pantai
- KHL 2026 Diperbarui, Kemnaker Gunakan Standar ILO untuk Upah
- Serangan Drone Hantam Pasar di Sudan, 10 Tewas di Darfur Utara
Advertisement
Advertisement




