Advertisement
Penanganan Kesehatan Korban Gempa Banten Cukup Dilakukan Daerah
Kerusakan rumah akibat gempa Banten. - Antara Foto.
Advertisement
Harianjogja.com, BADUNG--Staf Khusus Menteri Bidang Peningkatan Pelayanan Kementerian Kesehatan Akmal Taher mengatakan pemerintah daerah setempat masih sanggup menangani kesehatan korban terkena gempa Banten, sehingga pemerintah pusat belum memberikan bantuan.
"Kalau dari kesehatan sih, untuk saat ini pemerintah setempat, di lokal saja sudah bisa menanggulangi, jadi nggak sampai ke pusat," kata Staf Khusus Menteri Bidang Peningkatan Pelayanan, Kementerian Kesehatan, Akmal Taher, di sela - sela acara Asian Congress of Nutrition, di Westin, Nusa Dua, Minggu (4/8/2019).
Advertisement
Pihaknya juga menjelaskan bahwa untuk saat ini, belum ada prosesnya hingga ke Kementerian Kesehatan RI. Menurut dia, bantuan dan juga pemberian tindakan kesehatan sudah dapat ditanggulangi dari pemerintah setempat.
"Untuk tindakan kesehatannya, sudah tentu ada, tapi nggak sampai memerlukan bantuan dari pusat, sudah dari pemerintah bersama instansi terkait, di wilayah lokal disana yang menangani," katanya.
BACA JUGA
Ia juga mengatakan bahwa tindakan untuk melengkapi kebutuhan korban, dan diberikannya tindakan kesehatan pascagempa yang melanda Banten, juga telah dilakukan oleh pemerintah setempat bersama instansi terkait.
Sementara itu, dilansir dari pemberitaan sebelumnya, bahwa Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita menyalurkan bantuan berupa dana pembangunan stimulan rehabilitasi rumah warga korban gempa tersebut. Gempa yang melanda Banten dengan kekuatan 6,9 magnitudo, menimbulkan korban jiwa.
Senada dengan pemberitaan sebelumnya bahwa Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita berjanji memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal, masing - masing mendapatkan Rp15 juta. Tiga korban meninggal dunia tersebut berada di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Kecamatan Cigemblong dan Bayah Kabupaten Lebak.
Adapun penyebab dari korban meninggal ialah karena kelelahan setelah bertahan ke tempat lebih tinggi usai gempa terjadi dan karena sakit jantung. Meskipun demikian, Akmal Taher menjelaskan bahwa pihaknya tetap bersiap siaga terkait dengan penerimaan laporan, baik bantuan berupa tindakan kesehatan dan bantuan lainnya, bagi para korban pasca gempa tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
Advertisement
Disperindag DIY Gelar 6 Operasi Pasar dan 25 Pasar Murah 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Byun Yo-han dan Tiffany SNSD Pacaran Serius, Siap Menikah
- Banjir di Agam Rusak Rumah Warga, Pemkab Butuh 525 Hunian Sementara
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
- Jadwal Semifinal Voli Putri: Indonesia vs Thailand di SEA Games 2025
- Sekolah Lansia Salimah Wisuda 206 Lansia di Bantul, Tertua 93 Tahun
- Resmi Dibuka, The Aloon-Aloon Menjadi Ikon Baru Kota Magelang
- Mahfud MD: Perpol 10/2025 Bertentangan dengan Putusan MK
Advertisement
Advertisement




