Advertisement

Penanganan Kesehatan Korban Gempa Banten Cukup Dilakukan Daerah

Newswire
Senin, 05 Agustus 2019 - 06:37 WIB
Sunartono
Penanganan Kesehatan Korban Gempa Banten Cukup Dilakukan Daerah Kerusakan rumah akibat gempa Banten. - Antara Foto.

Advertisement

Harianjogja.com, BADUNG--Staf Khusus Menteri Bidang Peningkatan Pelayanan Kementerian Kesehatan Akmal Taher mengatakan pemerintah daerah setempat masih sanggup menangani kesehatan korban terkena gempa Banten,  sehingga pemerintah pusat belum memberikan bantuan.

"Kalau dari kesehatan sih, untuk saat ini pemerintah setempat, di lokal saja sudah bisa menanggulangi, jadi nggak sampai ke pusat," kata Staf Khusus Menteri Bidang Peningkatan Pelayanan, Kementerian Kesehatan, Akmal Taher, di sela - sela acara Asian Congress of Nutrition, di Westin, Nusa Dua, Minggu (4/8/2019).

Advertisement

Pihaknya juga menjelaskan bahwa untuk saat ini, belum ada prosesnya hingga ke Kementerian Kesehatan RI. Menurut dia, bantuan dan juga pemberian tindakan kesehatan sudah dapat ditanggulangi dari pemerintah setempat.

"Untuk tindakan kesehatannya, sudah tentu ada, tapi nggak sampai memerlukan bantuan dari pusat, sudah dari pemerintah bersama instansi terkait, di wilayah lokal disana yang menangani," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa tindakan untuk melengkapi kebutuhan korban, dan diberikannya tindakan kesehatan pascagempa yang melanda Banten, juga telah dilakukan oleh pemerintah setempat bersama instansi terkait.

Sementara itu, dilansir dari pemberitaan sebelumnya, bahwa Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita menyalurkan bantuan berupa dana pembangunan stimulan rehabilitasi rumah warga korban gempa tersebut. Gempa yang melanda Banten dengan kekuatan 6,9 magnitudo, menimbulkan korban jiwa.

Senada dengan pemberitaan sebelumnya bahwa Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita berjanji memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal, masing - masing mendapatkan Rp15 juta. Tiga korban meninggal dunia tersebut berada di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Kecamatan Cigemblong dan Bayah Kabupaten Lebak.

Adapun penyebab dari korban meninggal ialah karena kelelahan setelah bertahan ke tempat lebih tinggi usai gempa terjadi dan karena sakit jantung. Meskipun demikian, Akmal Taher menjelaskan bahwa pihaknya tetap bersiap siaga terkait dengan penerimaan laporan, baik bantuan berupa tindakan kesehatan dan bantuan lainnya, bagi para korban pasca gempa tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 25 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 03:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement