Advertisement
Jumlah Gempa di Indonesia Meningkat Lebih dari 100 Kali
 Wisatawan melintas di dekat reruntuhan tebing akibat gempa bumi di kawasan objek wisata Pantai Melasti, Badung, Bali, Selasa (16/7/2019). - Antara/Nyoman Hendra Wibowo
                Wisatawan melintas di dekat reruntuhan tebing akibat gempa bumi di kawasan objek wisata Pantai Melasti, Badung, Bali, Selasa (16/7/2019). - Antara/Nyoman Hendra Wibowo
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Wilayah Indonesia diguncang gempa lebih banyak pada Juli 2019 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Selama Juli, 841 lindu terjadi di Indonesia, sedangkan pada Juni ada 735 gempa di Indonesia.
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), secara umum jumlah gempa pada Juli 2019 lebih banyak terjadi di wilayah Timur Indonesia.
Advertisement
Kabid Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan aktivitas pergerakan lempeng bumi tersebut didominasi oleh gempa kecil yaitu kurang dari magnitudo. Jumlahnya 789 kali.
"Adapun aktivitas gempa signifikan di atas magnitudo 5,0 terjadi sebanyak 52 kali. Angka ini meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu 35 kali," katanya saat konferensi pers di BNPB, Jakarta Timur, Rabu (31/7/2019).
Dari total gempa tersebut, menurutnya 84 gempa dirasakan oleh masyarakat. Berdasarkan perhitungan badan itu, jumlah gempa yang dirasakan juga meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu 65 kali.
"Kalau alasan meningkatnya gempa, saya tidak punya alasan. Kita tidak bisa memprediksi kapan datangnya gempa," jelasnya
Di sisi lain selama Juli, setidaknya terdapat empat kali gempa yang menyebabkan kerusakan di sejumlah wilayah. Gempa tersebut berlangsung sejak awal hingga pertengahan Juli.
Gempa pertama terjadi di Maluku Utara berkakuatan magnitudp 7,1 pada 7/7/2019. Guncangan ini menyebabkan beberapa rumah rusak ringan di Sulawesi Utara. Setelah itu pada 13/7/2019, gempa mengguncang Sumbawa dengan maknitudo mencapai 5,5.
Beberapa pura dan rumah warga dan pura disebut rusak ringan di Sumbawa akibat bencana alam ini. Hal serupa juga terjadi di Halmahera Selatan pada 14/7/2019. Pergerakan lempeng bumi berkekuatan magnutudo 7,2 itu menyebabkan 13 orang meninggal, 44.063 pengungsi, dan 2.473 rumah rusak. Terakhir, gampa magnitudo 6,0 merusak beberapa rumah warga di Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN, Jumlah Penduduk Naik 0,27%
- Bantul Kembali Ajukan Diri sebagai Jejaring Kota Kreatif Dunia 2026
- Jadwal Terbaru KA Bandara Jogja, Jumat 31 Oktober 2025
- Kinerja Pemda DIY Positif, Capaian Fisik OPD Kategori Baik
- Resmi, Juventus Tunjuk Luciano Spalletti Jadi Pelatih
- Cek! Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Jumat 31 Oktober 2025
- Pohon Tumbang Timpa Rumah di Srandakan Bantul, Nihil Korban
Advertisement
Advertisement






















 
            
