Advertisement
Dugan Penipuan PT Krishna Alam Sejahtera Klaten, Kerugian Mitra Capai Rp1 Triliun

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN — Kantor PT Krishna Alam Sejahtera di RT 001/RW 004, Desa Kajen, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah digeruduk sekitar 1.800 orang yang merupakan mitranya, Jumat (12/7/2019) pagi.
Pasalnya, perusahaan pimpinan pria bernama Alfarisi itu diduga telah melakukan penipuan terhadap para mitranya yang telah berinvestasi. Para mitra PT Krishna Alam Sejahtera mengklaim telah mengalami kerugian secara keseluruhan diperkirakan hingga Rp1 triliun.
Advertisement
Pendataan yang dilakukan para mitra hingga pukul 11.00 WIB, kerugian yang dilaporkan mencapai Rp14,5 miliar.
Salah satu mitra, Wahuydi, 50, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten mengaku telah mengalami kerugian Rp650 juta dan merasa tertipu oleh PT Krishna Alam Sejahtera.
Wahyudi menjelaskan PT Krishna Alam Sejahtera yang merupakan distributor obat herbal sempat menyatakan akan mulai melakukan eskpor produk, namun hingga kini belum ada kejelasan. "Katanya jamunya disetor ke Jakarta, katanya juga mau ekspor," ungkapnya kepada JIBI/Solopos.
Rata-rata, mitra PT Krishna Alam Sejahtera mengalami kerugian Rp8 juta per orang. Hasil itu didapatkan pada pendataan yang dilakukan di dekat Kantor PT Krishna Alam Sejahtera, Jumat (12/7/2019) pagi. Setelah didata, sejumlah mitra langsung melaporkannya ke Mapolsek Ceper.
Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penipuan PT Krishna Alam Sejahtera itu sudah ditindaklanjuti aparat Polres Klaten. Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Dicky Hermansyah, mengatakan aparat telah menumpulkan bukti dan keterangan saksi atas kasus dugaan penipuan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement