Advertisement
Yusril Ihza Mahendra Kini Bela Habil Marati, Tersangka Rencana Pembunuhan Tokoh nasional
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Politikus sekaligus pengacara Yusril Ihza Mahendra memilih membela Habil Marati, tersangka kasus ancaman pembunuhan terhadap sejumlah tokoh nasional.
Setelah resmi ditunjuk sebagai pengacara, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra sedang mengusus penangguhan penahanan Habil Marati yang mendekam di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya terkait kasus ancaman pembunuhan terhadap empat tokoh nasional.
Advertisement
Terkait permohonan ini, Yusril menyebut, pihak keluarga dari Habil siap pasang badan sebagai penjamin agar polisi bisa melepas politikus PPP tersebut.
"Kami sudah mendiskusikan kemungkinan Pak Habil ditangguhkan penahanannya. Hanya keluarganya saja (penjamin) nanti kalau diperlukan tambahan jaminan saya akan kontak kawan-kawan yang lain untuk melalukan penjaminan," ungkap Yusril di Polda Metro Jaya, Rabu (10/7/2019) petang.
Yusril mengatakan, pengajuan penangguhan penahanan tersebut dilakukan mengingat kondisi kesehatan Habil. Sebab, selama meringkuk di hotel prodeo, kesehatan Habil menurun.
"Kelihatannya kurang sehat juga Pak Habil," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Habil mengatakan, ia menyerahkam kasus tersebut kepada Yusril. Nantinya, Yusril yang akan menjelaskan ke publik ihwal kasus tersebut.
"Saya telah menyerahkan sepenuhnya dan saya telah membuka semua kepada pengacara saya Yusril Ihza Mahendra sehingga segala sesuatunya biarkan beliau bang Yusril yang menjelaskan kepada publik," papar Habil.
Diketahui, polisi telah menangkap dan menetapkan Habil Marati sebagai tersangka terkait kasus dugaan ancaman pembunuhan terhadap empat tokoh nasional dan satu bos lembaga survei.
Wadirkrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ade Ary sebelumnya menyebut, Habil berperan sebagai pemberi dana sebesar Rp 150 juta kepada Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen untuk keperluan pembelian senjata api terkait rencana pembunuhan terhadap para tokoh tersebut.
Para tokoh yang menjadi target pembunuhan itu di antaranya adalah Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menkopolhukam Wiranto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Layak Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement