Advertisement
AS Setujui Pembelian Senjata Oleh Taiwan Senilai Rp31 Triliun
Advertisement
Harianjogja.con, WASHINGTON--Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menyetujui kemungkinan pembelian persenjataan oleh Taiwan senilai 2,2 miliar dolar AS (sekitar Rp31 triliun), menurut Departemen Pertahanan AS pada Senin (8/7/2019).
Persetujuan diberikan kendati ada keberatan dari China soal kesepakatan tersebut. Persenjataan yang akan dibeli oleh Taiwan akan berupa tank M1A2T Abrams, peluru kendali Stinger serta peralatan-peralatan terkait.
Advertisement
Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada Juni, yaitu ketika laporan soal kemungkinan pembelian senjata itu muncul pertama kali, bahwa China benar-benar prihatin soal penjualan senjata oleh AS kepada Taiwan. China mendesak AS untuk menghentikan tindakan tersebut agar hubungan kedua negara tidak terganggu.
Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan-Dephan AS (DSCA) mengatakan dalam pernyataan bahwa penjualan persenjataan, atas permintaan Taiwan, itu tidak akan mengubah keseimbangan dasar militer di kawasan tersebut.
Taiwan meminta AS untuk menjual kepadanya antara lain 108 tank M1A2T Abrams buatan General Dynamics Corp serta 250 rudal Stinger.
DSCA pada Senin memberi tahu Kongres soal kemungkinan penjualan senjata tersebut. Menurut DSCA, persenjataan yang kemungkinan dibeli Taiwan juga berupa senapan mesin, amunisi, kendaraan lapis baja Hercules untuk memperbaiki tank-tank yang tak berfungsi serta kendaraan pengangkut peralatan berat.
Reuters pada Juni melaporkan bahwa pemberitahuan tak resmi soal pengajuan penjualan senjata itu sudah disampaikan kepada Kongres AS. Amerika Serikat adalah pemasok utama persenjataan bagi Taiwan, yang dianggap China sebagai provinsinya yang berkhianat.
Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen pada Maret mengatakan Washington telah memberikan tanggapan positif terhadap permintaan Taipei untuk membeli persenjataan baru agar dapat meningkatkan kemampuan pertahanannya dalam menghadapi tekanan dari China.
AS tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan namun terikat secara hukum untuk membantu Taiwan untuk mempertahankan diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Rabu 8 Mei 2024: Masalah Sampah hingga Hasil Liga Champions
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Senator AS Ancam Sanksi Keras Jika Mahkamah Internasional Jatuhkan Perintah untuk Menangkap PM Israel
- Gempa Bumi Magnitudo 5,0 Landa Pacitan, BMKG Jelaskan Penyebabnya
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Volume Sampah Plastik Naik 5% Tiap Tahun, Kemasan Guna Ulang Perlu Digalakkan
- Menparekraf Sandi Ungkap Harga Tiket Pesawat Diprediksi Turun Pertengahan 2024
- Ganjar-Mahfud Pilih Jadi Oposisi, Gibran Minta Dikawal dari Luar
- Minibus Tertabrak Kereta di Perlintasan Tanpa Palang Pintu Pasuruan, 4 Orang Tewas
Advertisement
Advertisement