Advertisement
Aksi Penodongan Senpi Korek ke Petugas SPBU Viral, Pelaku Ditangkap Polisi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Polisi menangkap pria berinisial DD yang menodongkan pistol korek api ke arah petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di tempat istirahat (rest area) Cibubur, Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Kamis (23/1/2024).
"Tersangka sudah diamankan dan sudah ditahan ya. Tersangka DD sudah ditahan dari rekan-rekan oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2025).
Advertisement
Tersangka dijerat dengan Pasal 335 Ayat 1 KUHP atas pengancaman tersebut, dengan pidana kurungan maksimal satu tahun. "Secara melawan hukum, melakukan perbuatan yang memaksa untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu atau membiarkan sesuatu dengan kekerasan dengan ancaman," katanya.
DD diringkus karena menodongkan pistol korek api kepada petugas SPBU. Meskipun benda serupa pistol itu merupakan korek api, tetapi korban merasa nyawanya terancam karena perkataan dan tindakan pelaku. "Ada yang syok ya karena diancam dengan kata-kata 'nanti saya tembak' sambil menunjukkan benda yang diduga senjata api," ujar Ade Ary.
Awalnya, DD ingin mengisi bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dan petugas SPBU menanyakan apakah DD memiliki kode batang (barcode) atau tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Petugas juga sudah memberikan penjelasan terkait dengan aturan barcode tersebut, tapi pelaku tidak mau tahu dan meminta agar segera diisikan BBM tersebut.
BACA JUGA: Keluyuran Bawa Pistol Mainan, Tiga Remaja Asal Sleman Ditangkap di Bantul
Lalu petugas SPBU pertama mengadu kepada rekan kerjanya, dan kembali membantu pelaku untuk mengisi nomor polisi. Akan tetapi pelaku tetap tidak terima dan semakin emosi. "Terjadi cekcok mulut bahkan sempat mengeluarkan benda yang mirip senjata api dan menyatakan kepada korban 'nanti saya tembak'. Ini peristiwa yang sangat disayangkan," papar Ade Ary.
Dia berharap masyarakat bisa lebih tenang dan menyelesaikan masalah di setiap aktivitasnya tanpa emosi yang berlebihan. "Kami berharap, apabila masyarakat beraktivitas ada permasalahan di lapangan, tolong diselesaikan dengan cara baik dan jangan emosional. Jangan mentang-mentang, tidak menakut-nakuti. Selesaikan dengan cara baik," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Merek-Merek Air Minum dalam Kemasan Ini Termahal di Dunia, Ada yang sampai Rp1 Miliar
- Dewan Pers Keluarkan Pedoman Penggunaan AI untuk Kerja Jurnalistik
- Kebakaran Resor di Turki, 78 Orang Tewas dan 11 Orang Ditangkap
- Temuan Flu Burung di AS, 100.000 Lebih Bebek Dimusnahkan
- Inpres Efisiensi Anggaran, Presiden Prabowo Perintahkan Pemda Potong Perdin 50 Persen dan Kurangi Seminar
Advertisement
Jadwal KA Prameks Hari Ini, Naik dari Stasiun Tugu Jogja, Wates, Wojo, Jenar hingga Kutoarjo
Advertisement
Mengenal Fenomena Set Jetting dalam Berwisata, Ini Rekomendasi Lokasinya di Beberapa Kota
Advertisement
Berita Populer
- Heboh Pagar Laut: Perusahaan Milik Konglomerat Aguan Akui Pemilik SHGB Pagar Laut Tangerang
- Menteri Trenggono Klaim Tuntaskan 196 Kasus Ruang Laut
- Produk Halal Diharapkan Mampu Menggerakkan Ekonomi Daerah
- 1.600 Hektare Hutan Lindung di PIK 2 Akan Diubah Jadi Hutan Produksi, Begini Respons Menhut Raja Juli Antoni
- Banjir di Grobogan, Satu Jalur Kereta Api Sudah Tersambung, Sejumlah Perjalanan KA Masih Memutar
- Sesuatu yang Baru Bakal Hadir!Bergerak dan Mulai Petualangan dengan EIGER ACT di Tahura Trail Running Race 2025
- Temuan Flu Burung di AS, 100.000 Lebih Bebek Dimusnahkan
Advertisement
Advertisement