Advertisement
Ini 4 Penyakit Kronis Perpolitikan Indonesia Versi PKS

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Ada empat penyakit kronis dalam perpolitikan Indonesia versi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sohibul Iman, Ketua Umum PKS menyebut penyakit kronis perpolitikan ini membuat sulitnya muncul tokoh-tokoh ideal dalam peta politik nasional.
Advertisement
"Ada empat penyakit kronis dalam politik, pertama, politik berbiaya tinggi," kata Sohibul dalam silahturahmi Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia di Jakarta, Jumat (5/7/2019) malam.
Menurutnya, akibat politik berbiaya tinggi itu menyebabkan sirkulasi dan kaderisi untuk menjadi elite politik sulit. Kekuasaan berputar pada orang-orang yang memiliki uang.
Permasalahan kedua, kata Sohibul, saat ini semakin menguatnya kemunculan oligarki politik. Para pemodal yang tidak memajukan diri muncul dengan menempatkan orang-orang kepercayaannya untuk menguasai partai politik yang ada.
"Akibatnya mereka menguasai arah politik ke depan," katanya.
Sedangkan permasalah ketiga yakni politik yang saling mengunci. Akibatnya satu pihak dengan pihak lain tidak dapat berbuat yang terbaik untuk kebaikan bangsa.
"Sedangkan yang keempat, politik involutif. Politik yang berputar-putar pada dirinya tanpa mengalami kemajuan," ujar Shohibul.
Dengan pilihan politik involutif ini, kata Sohibul, politik tidak mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement