Advertisement
Hutan Gunung Belik Lesung di Bulu Sukoharjo Hangus, Ini Penyebabnya

Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO - Diduga karena ulah warga membakar sampah, hutan di Gunung Belik Lesung, Desa Karangasem, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, terkabar pada Jumat (5/7/2019).
Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kebakaran hutan terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
Advertisement
Kebakaran ini terjadi karena adanya warga yang membersihkan sampah dan membakarnya di lereng gunung. Lantaran embusan angin cukup kencang, api yang membakar sampah merembet hingga menyebabkan kebakaran hutan dan api sulit dijinakkan.
Api cepat membesar karena tanaman yang ada mulai mengering akibat musim kemarau. Lahan seluas satu hektare hangus dilalap si jago merah.
Beberapa warga yang mengetahui kejadian itu langsung berusaha memadamkan api secara manual. Selain itu sebagian warga lain melaporkan kebakaran hutan ke pemerintah desa dan ditindaklanjuti ke kecamatan dan Pemadam Kebakaran Sukoharjo.
TNI, Polri, bersama warga memadam api tersebut. Selain itu petugas pemadam kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tiba di lokasi langsung memadamkannya.
Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran Satpol PP Margono mengatakan sesuai keterangan warga, kebakaran terjadi saat salah satu warga membakar sampah di area tersebut. Api kemudian cepat menyebar karena kencangnya tiupan angin.
Warga dengan menggunakan peralatan seadanya berusaha memadamkan api. Api bisa dipadamkan satu jam setelah beberapa unit Pemadam Kebakaran Kabupaten diturunkan ke lokasi.
Dia mengatakan memasuki musim kemarau, kasus kebakaran di Sukoharjo meningkat terutama rumah dan lahan kosong. Dia mengimbau kepada masyarakat supaya tidak membakar sampah sembarangan. Pembakaran sampah daun di area lahan kosong ketika tidak dilokalisasi akan sangat berbahaya.
"Kami tidak melarang. Tapi tolong apabila membakar daun ditunggu sampai api padam sehingga tidak merembet ke wilayah yang dimungkinkan memiliki potensi kebakaran yang lebih tinggi," kata dia.
Dia mengatakan memasuki musim kemarau, kejadian kebakaran terbilang cukup tinggi. Satu hari bahkan bisa satu sampai dua lokasi kebakaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

4 Wisatawan Tepergok Masuk Zona Larangan Bukit Kukusan Merapi
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Chromebook, Uang yang Dikembalikan Baru Rp10 Miliar
- Tagihan Listrik PJU Sleman Tembus Rp3 Miliar per Bulan
- Sekjen ATR/BPN Ajak Jajaran Terapkan SPIP Secara Kolaboratif
- Preview PSBS Biak vs Persib Bandung, Live Pukul 19.00 WIB
- Presiden Prabowo Ultah ke-73, Bobby Kertanegara Beri Ucapan Spesial
- UU Ketenagakerjaan Yunani Picu Protes Pekerja
- Dicukur Persita 4-0, PSIM Jogja Alami Kekalahan Pertama di Laga Away
Advertisement
Advertisement