Advertisement
Nama Kapolres Sragen Dicatut untuk Penipuan Bermodus Mengabarkan Informasi Kecelakaan
ilustrasi kejahatan siber, hoax. (Solopos/Whisnu Paksa)
Advertisement
Harianjogja.com, SRAGEN - Nama Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan dicatut orang tak bertanggung jawab untuk menipu. Modusnya dengan menghubungi calon korban pada malam atau dini hari dan mengabarkan ada saudara calon korban yang mengalami kecelakaan.
Ujung-ujungnya, si penipu yang mencatut nama Kapolres Sragen itu meminta dikirimi sejumlah uang. Terkait itu, Kapolres Sragen mengimbau warga agar tidak serta merta percaya jika dihubungi orang yang mengaku sebagai Kapolres.
Advertisement
Imbauan tersebut disampaikan Kapolres saat bertemu wartawan di Mapolres Sragen, Jumat (5/7/2019). Yimmy memperoleh kabar praktik penipuan dengan mengatasnamakan Kapolres Sragen itu terjadi di wilayah Plupuh, Sragen.
Seorang warga Sambirejo, Plupuh, Sragen, nyaris menjadi korban penipuan tersebut. Penipuan dengan modus serupa juga sempat terjadi di wilayah Karangmalang.
BACA JUGA
“Yang jelas tidak ada Kapolres Sragen minta uang. Modus penipuan dengan menggunakan nama pejabat sering terjadi sehingga masyarakat harus hati-hati. Jangankan Kapolres, ada juga yang mengatasnamakan jenderal juga. Untuk kehati-hatian, saya sudah menyebarkan nomor saya untuk warga,” ujarnya.
Kapolres meminta bagi warga yang dihubungi seseorang yang mengaku Kapolres Sragen supaya menghubungi Polres Sragen atau Polsek setempat untuk memastikan dan mengecek kebenarannya sehingga tidak menjadi korban.
“Jangan mudah percaya kepada yang yang menelepon dan mengatasnamakan pejabat," tegas Kapolres.
Kasatreskrim Polres Sragen AKP Harno menyampaikan pelaku modus penipuan seperti itu bisa dilacak oleh tim cyber crime Polri. Dia mengatakan sudah banyak modus penipuan seperti itu yang terungkap di daerah lain.
Dia menduga pelakunya sudah terorganisasi dan memang memanfaatkan kondisi psikologis orang pada jam-jam tertentu, seperti tengah malam atau dini hari. “Selama ada korbannya dan melapor ke kami, kasus seperti itu bisa diungkap. Kalau Pak Kapolres tidak mungkin seperti itu [menelepon orang dan meminta uang]. Kalau ada korban ya kami cari pelakunya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
APBKal Wonokromo Diduga Diselewengkan Rp1,9 Miliar, Diproses Hukum
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- 101 Ribu Kendaraan Masuk DIY, Simpang Tempel Terpadat
- Jadwal DAMRI Jogja-YIA Senin 22 Desember 2025
- Real Betis Tutup 2025 dengan Kemenangan Telak atas Getafe
- Jadwal KA Bandara YIA Senin 22 Desember 2025
- Ratusan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Terjadi di Jogja
- Jadwal Bus KSPN Malioboro-Parangtritis Senin 22 Desember
- BMKG Prakirakan Hujan Lebat dan Petir di Indonesia
Advertisement
Advertisement



