Advertisement
Hasil Survei LSI Denny JA, Ini Deretan Tokoh yang Diprediksi Jadi Calon Presiden 2024

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru. Di antara isinya, ada 15 tokoh yang berpeluang menjadi calon presiden pada Pemilu 2024.
Ke-15 tokoh tersebut di antaranya Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Sri Mulyani. Mereka dinilai memiliki potensi sebagai calon presiden.
Advertisement
Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar menjelaskan ada tiga kriteria capres yang disusun oleh pihaknya. Pertama, memiliki tingkat popularitas di atas 25 persen.
Kedua, berasal dari empat sumber rekruitmen, yakni meliputi pejabat pemerintah pusat, ketua umum partai politik, kepala daerah, dan berasal dari kalangan profesional, swasta atau organisasi masyarakat. Ketiga, punya potensi berdasar penilaian LSI Denny JA.
Dari kriteria tersebut, kata Rully, LSI Denny JA memetakan sejumlah tokoh yang berpeluang menjadi capres pada Pemilu 2024. Pertama, capres potensial yang berasal dari jenjang pemerintahan daerah.
"Dari sumber rekruitmen ini, LSI Denny JA menyimpulkan ads empat tokoh yang potensial. Keempat tokoh tersebut adalah Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat, Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), dan Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur)," tutur Rully di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (2/6/2019).
Kedua, capres potensial yang berasal dari pimpinan partai politik. Rully, menyebutkan LSI Denny JA telah menyimpulkan ada enam tokoh pimpinan politik yang berpeluang menjadi capres, yakni Ketua Umum Partai Gerindra; Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar; Airlangga Hartarto, Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat), Puan Maharani (PDI-P), dan Ketua Umum PKB; Muhaimin Iskandar.
"Ketiga, dari sumber rekruitmen jenjang jabatan pemerintahan LSI Denny JA menyimpulkan empat tokoh yang berpeluang menjadi capres 2024. Keempat tokoh tersebut adalah Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Budi Gunawan (Kepala BIN), Tito Karnavian (Kapolri), dan Gatot Nurmantyo (Mantan Panglima TNI)," ujarnya.
Adapun, yang terkahir, kata Rully, yakni capres potensial yang berasal dari faktor kejutan. Menurut Rully, tokoh yang masuk dalam kategori tersebut yakni tokoh yang saat ini belum muncul menjadi capres potensial di Pemilu 2024 dari semua sumber rekruitmen.
"Kategori ini perlu dimasukkan karena pengalaman Pilpres 2014. Saat itu, lima tahun sebelum Pilpres 2014, Jokowi adalah tokoh yang tidak masuk radar capres 2014. Namun, dua tahun menjelang Pilpres (pasca Pilkada DKI Jakarta), Jokowi muncul sebagai salah satu figur baru yang sangat diperhitungkan pada Pilpres 2014," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Advertisement
Advertisement