Advertisement
Dicopet Saat Konser Slank di Garut, Puluhan Penonton Lapor Polisi

Advertisement
Harianjogja.com, GARUT--Konser grup band Slank di lapangan Markas Komando Resor Militer 062/Tarumanagara, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (30/6/2019) malam, diwarnai aksi copet. Akibatnya, puluhan penonton laporan ke polisi karena kehilangan barang berharganya seperti telepon genggam.
Kepala Unit Reskrim Polsek Garut Kota, Ipda Amirudin Latif membenarkan adanya puluhan penonton yang menjadi korban pencopetan, selain itu telah mengamankan sejumlah terduga copet yang beraksi saat konser Slank.
Advertisement
"Jumlahnya [korban copet] puluhan, ini masih kita terima laporannya," kata Amirudin.
Ia mengatakan, orang yang diamankan karena dicurigai copet sebanyak lima orang, ada yang ditangkap oleh warga, ada juga oleh kepolisian berdasarkan laporan korban.
Lima pencopet itu, kata dia, dibawa ke Polsek Garut Kota untuk menjalani pemeriksaan dan mengakui perbuatannya itu dilakukan secara berkelompok dengan tugasnya yang berbeda-beda.
"Awalnya tidak mengaku, kita lakukan pendekatan yang akhirnya mengaku, ada yang bertugas pura-pura mendorong, mengambil handphone, hingga mengumpulkan hasilnya," kata Amirudin.
Ia menambahkan, saat ini jajaran Polsek Garut Kota memeriksa saksi dan korban copet untuk selanjutnya mencari pelaku copet lainnya di wilayah Garut.
Polisi dalam menangani kasus pencopetan di tempat konser Slank itu berhasil mengamankan barang bukti berupa telepon seluler dan sepeda motor pelaku.
"Kami juga dari Polsek Garut Kota berkoordinasi dengan Polres Garut untuk mendalami kasus ini," katanya.
Sementara itu, grup musik Slank tampil membawakan beberapa lagu hits di era 1990an seperti "Aku Gila", "Mawar Merah", "Terlalu Manis", "Tong Kosong", "Kamu Harus Pulang" dan banyak lagi lagu baru dilantunkan oleh sang vokalis Kaka.
Konser Slank tersebut mendapatkan pengamanan dari kepolisian, TNI dan juga keamanan internal penyelenggara konser.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
Advertisement

Bawaslu Kulonprogo Nilai Perlu Ada Tambahan Pengawas Kalurahan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
- 65 Ribu Warga Gaza Meninggal Akibat Serangan Israel
- Prakiraan BMKG, Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- Ratusan Siswa di Garut Diduga Keracunan Makanan MBG
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
- Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
Advertisement
Advertisement