Advertisement
FPI Mau Laporkan Ratusan KPPS Meninggal ke Komnas HAM
Suasana duka di Rumah Lilik Suswanto yang berlokasi di Sagan CT 5, Sleman, Yogyakarta pada Selasa (23/4/2019)./ Harian Jogja - Kiki Luqmanul Haki
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Front Pembela Islam (FPI) akan melaporkan kasus kematian ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat pemilu ke Komnas HAM.
Massa dari sejumlah kelompok yang menggelar aksi di sekitaran Mahkamah Konstitusi, Kamis (27/6), akan melakukan pelaporan ke Komnas HAM, Jumat (28/6/2019).
Advertisement
Mereka mau melaporkan perihal petugas banyaknya Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat perhelatan Pemilu 2019.
Pantauan Suara.com-jaringan Harianjogja.com di Komnas HAM, sejumlah orang dari ormas tersebut sudah mulai berdatangan. Namun, belum ada tanda mereka akan menggelar aksi unjuk rasa.
Jumlah orang yang berkumpul juga tidak banyak. Mereka juga tidak membawa atribut aksi.
Namun, petugas kepolisian terlihat bersiaga di sekitar gedung Komnas HAM. Kepolisian bersiap di bagian dalam dan luar gedung.
Pentolan FPI yang ikut dalam rombongan massa itu, Asep SyarifudinSufah, tampak terlihat di sekitar Masjid Sunda Kelapa. Sementara politikus Partai Bulan Bintang, Ahmad Yani, sudah berada di Komnas HAM.
Beberapa peralatan pengaman juga disiagakan oleh kepolisian. Di antaranya mobil meriam air dan barakuda. Perlengkapan petugas seperti tembakan gas air mata dan tameng beserta pakaian lengkapnya juga disiapkan.
Kamis (27/6/2019) kemarin, massa yang sama menggelar aksi di sekitaran gedung MK, saat majelis hakim bersidang membacakan putusan sengketa hasil Pilpres 2019.
Dalam putusannya yang dibacakan Kamis malam sekitar pukul 21.00 WIB, MK menolak seluruh permohonan Prabowo – Sandiaga. Sementara massa membubarkan diri Kamis sore, pukul 17.00 WIB.
Sebelumnya, saat aksi di MK berakhir, Ketua Umum FPI Sobri Lubis mengimbau massa untuk kembali melakukan aksi esok, Jumat.
Namun aksi kali ini bertujuan untuk melaporkan kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan korban aksi 21-22 Mei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sleman Temple Run 2026 Tetap Jalan Usai Revisi Anggaran
Advertisement
Wisata Petik Melon Gaden Diserbu Pengunjung saat Panen Perdana
Advertisement
Berita Populer
- Polri Kirim Bantuan Banjir Aceh Tamiang Pakai Helikopter
- Forum Sesepuh NU Desak Penetapan Pj PBNU Ditunda Sesuai Aturan
- Menpora Dorong Sekolah Perbanyak Kompetisi Olahraga Pelajar
- Ketua KPK Tegaskan Hakordia 2025 Perkuat Aksi Antikorupsi
- Rekomendasi Taman Wisata Alam Indah di Indonesia
- Panduan Nutrisi Penting untuk Hadapi Polusi Udara Tinggi
- THSN Generali Kuatkan Keluarga Rentan Lewat Permainan
Advertisement
Advertisement



