Advertisement
Proyek Underpass Kentungan Rambah Sisi Timur, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya..
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Rekayasa lalulintas kembali diterapkan Dinas Perhubungan (Dishub) DIY di sekitar pembangunan underpass Kentungan. Rekayasa lalu lintas ini diterapkan mulai sejak Selasa, (25/6/2019).
Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Underpass Kentungan, M. Syidik Hidayat mengatakan perubahan arus lalulintas tersebut dilakukan karena pengerjaan fisik underpass memasuki zona bagian timur. "[Rekayasa lalu lintas] dilakukan karena proyek underpass memasuki zona sebelah timur," katanya kepada Harian Jogja, Selasa (25/6/2019).
Advertisement
Menurut Syidik, lama proses pengerjaan fisik di sisi Timur tersebut membutuhkan waktu antara dua hingga tiga bulan. Dia berharap masyarakat bisa memahami rekayasa lalu lintas tersebut. Hal itu dilakukan untuk mengatasi kemacetan di sekitar lokasi. "[Kemacetan] sudah diantisipasi tetapi [sifatnya] dinamis," katanya.
Kasi Manajemen Lalu lintas Dinas Perhubungan DIY Bagas Senoadjie menjelaskan rekayasa dilakukan agar kondisi jalan di persimpangan tersebut tidak macet. Dishub, katanya, melakukan pengalihan arus lalin seiring dimulainya pengerjaan fisik di sisi timur. "Kalau sebelum lebaran yang dikerjakan sisi barat [zona 1], saat ini mulai dikerjakan di sisi timur [zona 2]," katanya.
Untuk memperlancar arus lalu lintas, kendaraan yang datang dari Utara ke Selatan dibelokan sedikit ke arah kanan sebelum melanjutkan perjalanan ke Selatan. Untuk Kendaraan yang belok kanan, jalurnya agak ke Barat sementara kendaraan yang akan ke Timur bisa langsung berjalan.
Adapun kendaraan dari arah Timur bisa langsung ke Barat (Jombor) atau belok ke arah Jalan Kaliurang (Utara) agak ke sisi Barat. Untuk Kendaraan dari Barat ke Timur, jalurnya juga diatur. "Yang jelas kami berharap masyarakat mengikuti rekayasa lalu lintas yang ada," harapnya.
Agar proses rekayasa berjalan optimal, Dishub juga melakukan rekayasa durasi lampu APILL di persimpangan jalan tersebut. Hal itu dilakukan agar kendaraan yang lewat tidak saling mengunci. "Lampu hijau kami tambah durasinya menjadi 30 detik. Kalau di sisiĀ Barat jadi 45 detik, sisi timur menjadi 45 detik, dan selatan 25 detik," katanya.
Adapun untuk lampu kuning, durasinya juga ditambah menjadi 20 detik. Dengan harapan kendaraan di bagian tengah persimpangan jalan bersih sebelum dilewati oleh kendaraan yang lain. "Jadi jangan sampai terkunci," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Perkuat Empat Pilar Kalurahan Untuk Kembangkan Pariwisata Berbasis Masyarakat
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
- Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Advertisement
Advertisement