Advertisement
Pemburu Peninggalan Zaman Sriwijaya Gunakan Metal Detektor
Advertisement
Harianjogja.com, PALEMBANG--Pemburu benda-benda zaman Kerajaan Sriwijaya mulai menggunakan metal detektor dalam mencari jejak-jejak peninggalan kerajaan maritim terbesar di Nusantara tersebut.
Salah seorang pemburu yang tergabung dalam Komunitas Petualang Metal Detektor Indonesia, Arya, di Palembang, Selasa, mengatakan bahwa penggunaan metal detektor mempercepat pencarian jejak peninggalan zaman Sriwijaya dibandingkan dengan cara-cara manual.
Advertisement
"Di Sumsel saya yang pertama menggunakan metal detektor sejak 2017, untuk tahun 2019 sudah mulai banyak yang ikut pakai metal detektor, memang dalam memastikan posisi jejak sejarah jauh lebih akurat," ujar Arya dikutip Antara.
Menurutnya penggunaan cara manual kerap membutuhkan waktu lama karena hanya mereka-reka lokasi berdasarkan informasi sejarah, dengan metal detektor maka pemburu dapat langsung menemukan titik terang lokasi kurang dari satu hari.
Bahkan Arya sudah mengumpulkan 100 koleksi jejak Kerajaan Sriwijaya seperti koin, kalung, manik-manik, tombak dan cincin sejak menggunakan metal detektor, jauh lebih banyak dibandingkan saat ia memakai cara manual.
Kebanyakan jejak peninggalan tersebut ditemukan di wilayah Mariana, Kedukan Bukit, Ujung Borang, dan Ujung Kenten, mayoritas lokasi penemuan berada di pinggiran dan di dalam Sungai Musi.
"Dalam memastikan itu peninggalan zaman Sriwijaya atau bukan saya bertanya dan belajar pada dosen-dosen sejarah di Palembang, atau bertanya pada pemburu lain, jika asli maka akan saya simpan di rumah," lanjutnya.
Tak hanya di wilayah Palembang, kata dia, pencarian benda zaman Sriwijaya pernah ia telusuri hingga ke Kupang NTT dan ia berhasil mendapatkan ratusan koin peninggalan Dinasti Ming di bawah tanah persawahan.
"Semua koleksi tidak saya jual, tapi jika ada peneliti dari luar negeri seperti Spanyol, Afrika, Singapura dan Maccau maka saya berikan sebagai buah tangan, mungkin bagi orang peninggalan sejarah tidak ada artinya, tapi bagi saya ini sudah jadi hobi sejak kecil serta tujuannya menjaga aset sejarah," jelas Arya.
Ia membeli metal detektor langsung dari Hongkong seharga Rp5 juta sampai Rp7 juta bergantung tingkat sensorik, hasil pencariannya menunjukkan lebih banyak peninggalan berbahan logam dibandingkan emas, meski demikian ia mempercayai masih banyak peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang terpendam di Kota Palembang serta perlu ditelusuri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
- BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini
- Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
- Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat
- Heboh Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Ilmuwan di China Ciptakan Berlian Buatan dari Bunga Peony
Advertisement
Advertisement