Advertisement
Diaspora Indonesia di Jerman Adakan Pertemuan Bahas Revolusi Industri 4.0

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Diaspora Indonesia di Eropa mengadakan pertemuan akbar di Berlin Jerman, Sabtu (23/6/2019). Pertemuan tersebut dilakukan untuk menyikapi perkembangan politik selepas Pemilu 2019April lalu.
Selain, pertemuan juga untuk merespons revolusi industri 4.0 yang mesti disiapkan seluruh infrastrukturnya baik oleh pemerintah, perguruan tinggi, maupun oleh masyarakat luas.
Advertisement
Pertemuan diaspora Indonesia di Eropa diinisiasi para eks relawan pasangan Jokowi-Maruf Amin se-Eropa. Kegiatan ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas kemenangan mutlak Jokowi-Amin di Eropa yang mencapai 80%.
“Hal ini juga bagian dari sumbangsih para diaspora Indonesia terhadap pemerintahan Jokowi-Amin lima tahun ke depan yang menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia. Di tengah perkembangan revolusi industri 4.0 pemerintah perlu melakukan terobosan-terobosan dan langkah-langkah cepat sehingga tidak tertinggal oleh bangsa-bangsa lain,” kata Sukhi Ridho, pengurus Sekber Relawan Eropa Tetap Jokowi, melalui keterangan pers yang diterima Harian Jogja, Senin (24/6/2019).
Selain itu , kata Ridho, acara ini diharapkan penggunaan politik identitas dan penyebaran hoaks yang marak terjadi tidak semakin meluas pascapemilu.
“Perbedaan pilihan pun semestinya tidak menghambat kemajuan bangsa. Saat ini yang diperlukan adalah persatuan dan kesatuan, saling bahu membahu menghadapi revolusi industri 4.0 yang tantangannya makin besar dan kompleks,” kata dia.
Kegiatan ini juga mengundang para pemangku kepentingan; aktivis partai politik, pejabat publik, anggota parlemen, ilmuwan, dan jurnalis sebagai panelis dalam acara tersebut. Diantaranya Ganjar Pranowo, Budiman Sudjatmiko, Tsamara Amany, Hendro Wicaksono, dan Hendra Pasuhuk.
Kegiatan juga dimeriahkan dengan penampilan budaya seni nusantara yang dibawakan oleh para diaspora Indonesia di Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement