Advertisement
Iran Dituduh Jadi Dalang Serangan Kapal Tanker

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi menuding Iran bertanggung jawab atas serangan terhadap dua kapal tanker di Teluk Oman pada Kamis (13/6/2019).
Dalam sebuah wawancara dengan harian Asharq al-Awsat, Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman (MBS) menyatakan Pemerintah Iran merupakan pihak yang berada di balik serangan kedua terhadap kapal tanker di perairan Timur Tengah.
"Rezim Iran tidak menghormati kunjungan Perdana Menteri (PM) Jepang ke Teheran dan ketika dia di sana, mereka membalas upayanya dengan menyerang dua tanker, salah satunya milik Jepang," demikian pernyataan MBS seperti dikutip Reuters, Minggu (16/6).
PM Jepang Shinzo Abe memang tengah melakukan kunjungan selama 3 hari di Teheran untuk bertemu para pemimpin negara tersebut ketika serangan itu terjadi. Jepang merupakan salah satu importir minyak Iran dan Pemerintah Iran meminta Negeri Sakura untuk menjadi mediator atas hubungan mereka dengan AS.
Dalam wawancara itu, MBS juga meminta dunia internasional untuk mempertegas sikap atas serangan terhadap dua tanker tersebut, yang terjadi di rute pengiriman minyak penting.
Serangan terhadap 2 tanker itu merupakan yang kedua setelah serangan serupa atas 4 tanker pada Mei 2019. AS telah lebih dulu menyalahkan Iran terhadap dua peristiwa tersebut, yang kemudian dibantah oleh Iran.
"Iran melakukannya dan Anda tahu mereka pelakunya karena Anda sudah melihat [kondisi] perahunya," ujar Presiden AS Donald Trump kepada Fox News, Jumat (14/6).
Seperti diketahui, hubungan AS dan Iran memburuk setelah Trump membawa AS keluar dari perjanjian nuklir damai Iran pada 2018. Sejak saat itu, Negeri Paman Sam kembali menjatuhkan berbagai sanksi terhadap Iran, termasuk sanksi ekspor minyak.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan pihaknya siap mengamankan stabilitas pasar minyak dunia. Sejak serangan kedua terjadi, harga minyak sudah naik 3,4 persen dan biaya asuransi untuk kapal tanker melonjak setidaknya 10 persen.
Menteri Industri Jepang Hiroshige Seko menyampaikan para menteri energi G20 sepakat diperlukannya kerja sama untuk mengatasi dampak insiden-insiden tersebut dari sisi keamanan energi.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Reuters
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Pemkot Jogja Siapkan Pembatasan Bus Besar dan Uji Coba Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor Tahun Ini
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
Advertisement
Advertisement