Advertisement
Pemilu di India Telan Rp122 Triliun

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemilu di India pada April sampai Mei lalu menyedot biaya yang sangat besar. Sebuah studi terbaru oleh Center for Media Studies (CMS) yang berbasis di New Delhi mengungkapkan bahwa pemilu India menelan biaya sebesar US$8,6 miliar atau sekitar Rp122,3 triliun.
Biaya tersebut merupakan akumulasi pengeluaran yang dilakukan oleh partai politik India, para kandidat legislatif, dan badan penyelenggara pemilu. Jumlah ini bisa dibilang sangat fantastis. Sebagai perbandingan, pemilihan umum Amerika Serikat pada 2016 yang mempertemukan Donald Trump dan Hillary Clinton serta pemilihan anggota Kongres menyedot biaya sebesar US$6,5 miliar menurut laporan Open Secrets, sebuah organisasi non-profit asal AS.
Advertisement
Pengeluaran besar selama gelaran pemilu India bisa dipahami. Seperti dikutip CNN pada Minggu (9/6/2019), lebih dari 600 juta penduduk India dari total 900 juta pemilih yang terdaftar menggunakan hak suaranya.
Selain jumlah pemilih yang besar, sekitar 10 juta petugas pemilihan juga dilibatkan. Para petugas ini tersebar di lebih dari satu juta tempat pemungutan suara.
Pemilihan umum India tahun ini kembali menghantarkan Perdana Menteri Narendra Modi dan Partai Bharatiya Janata (BJP) ke tampuk kepemimpinan. Hasil pemilu menunjukkan bahwa BJP dan partai koalisi berhasil mengamankan dua per tiga dari total kursi parlemen.
"Selain popularitas Modi yang menjadi kunci kemenanga, BJP juga memperoleh keuntungan finansial karena membangun basis kampanye yang berpusat pada tema nasionalisme Hindu dan keamanan nasional," demikian bunyi laporan CMS.
Pengeluaran BJP selama kampanye sendiri diperkirakan mencapai 55% dari jumlah total yang dihabiskan untuk pemilu tahun ini atau lebih dari US$4,5 miliar.
Sementara pesaing utama BJP, kelompok oposisi yang dipimpin oleh Rahul Gandhi diperkirakan hanya mengeluarkan biaya sekitar 15% sampai 20% dari nilai total.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement