Advertisement
5 Pegawai Pemerintah Tewas Akibat Bom di Afghanistan
Advertisement
Harianjogja.com, AFGHANISTAN--Lima orang pegawai pemerintah tewas akibat ledakan bom magnetik di Ibu Kota Afghanistan, Senin. Bom tersebut meledakkan bus yang mereka tumpangi.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nasrat Rahimi mengatakan bus itu sedang membawa pegawai Komisi Layanan Sipil dan Reformasi Adminstrasi Independen saat bom meledak, menyebabkan bus hangus terbakar dan menimbulkan kepulan asap hitam.
Advertisement
Tidak ada klaim tanggung jawab atas serangan tersebut, yang meletus hanya beberapa jam setelah kementerian dalam negeri mengelar konferensi pers terkait pengamanan di sejumlah kota besar, terutama di Kabul, menjelang Idul Fitri.
Sebelumnya pada Minggu, dua orang tewas dan 24 lainnya terluka akibat sejumlah ledakan bom yang menargetkan bus yang ditumpangi mahasiswa di Kabul. Kelompok ISIS mengklaim ledakan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi Siapkan Program Unggulan untuk Prabowo-Gibran
- Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
- Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
- Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
Advertisement
Advertisement