Advertisement
Tugas Erick Thohir sebagai Ketua TKN Masih Berlanjut, Apa Lagi?
 Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir dalam jumpa pers "Asian Games 2018 Majukan Produk dalam Negeri", di Lobby Media Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (30/5/2018).  - Suara.com/ Arif Apriadi
                Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir dalam jumpa pers "Asian Games 2018 Majukan Produk dalam Negeri", di Lobby Media Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (30/5/2018).  - Suara.com/ Arif Apriadi
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Tugas Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Erick Thohir sebagai ketua tim kampanye masih belum berakhir karena masih ada gugatan dari pihak calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 melalui Mahkamah Konstitusi.
"TKN juga mengajukan permohonan sebagai pihak terkait dalam menghadapi gugatan sengketa hasil pemilu yang dimohonkan oleh capres-cawapres 02 ke MK," kata dia, kepada pers, di Kemang, Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Advertisement
Pada kesempatan tersebut, dia berharap media dapat menulis fakta-fakta secara proporsional dalam pemberitaannya sehingga mendukung penegakan demokrasi.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada media massa yang selama tujuh bulan terlahir, sejak dimulainya kampanye pemilu 2019, terus memberitakan secara proporsional, positif, dan profesional.
BACA JUGA
Pada kesempatan itu, dia mengatakan, dunia internasional mengakui dan memuji pemilu di Indonesia berjalan dengan aman, tertib, dan demokratis, dengan tingkat partisipasi pemilihnya sangat tinggi.
"Pemilu 2019 diikuti sekitar 81 persen pemilih yang menggunakan hak pilihnya," kata dia.
Menurut dia, pada era demokrasi yang transparan saat ini, sepatutnya semua pihak saling menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi aturan perundangan.
Pada kesempatan itu, dia menyayangkan terjadinya situasi yang tidak diharapkan di era demokrasi saat ini yakni adanya aksi unjuk rasa yang menolak hasil pemilu.
Menurut dia, dalam kompetisi pada era demokrasi saat ini, tentunya ada yang pihak menang dan ada yang kalah. "Itu adalah hal biasa dalam kompetisi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
 
    
        Angin Kencang di Sleman, Rumah Warga Bolong Tertimpa Pohon
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- Menpan RB Komitmen Mengawal Layanan Publik Ramah Perempuan dan Anak
- Klaim Asuransi Properti Turun 6,2 Persen per Agustus 2025
- Bangkit Hadapi Persipura, PSS Sleman Evaluasi di Sejumlah Sektor
- PHK Kian Marak, Buruh Desak Pemerintah Lakukan Intervensi
- Trump Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir
- China Tangguhkan Pembatasan Ekspor Logam Tanah Jarang ke AS
- Prancis dan Spanyol Desak DK PBB Batasi Penggunaan Hak Veto
Advertisement
Advertisement




















 
            
