Advertisement

RUSUH JAKARTA : Demonstran Tewas, Ormas Pendukung Prabowo Desak Pemerintah Bentuk Tim Pencari Fakta

Newswire
Rabu, 22 Mei 2019 - 15:57 WIB
Bhekti Suryani
RUSUH JAKARTA : Demonstran Tewas, Ormas Pendukung Prabowo Desak Pemerintah Bentuk Tim Pencari Fakta Petugas kepolisian menembakan gas air mata ke arah massa aksi saat terjadi bentrokan di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (22/5/2019). - ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Rusuh di Jakarta dikabarkan menewaskan sejumlah korban jiwa.

Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) mendesak agar pemerintah untuk membentuk tim pencari fakta menyusul adanya demonstran yang tewas diduga tertembak saat bentrok dengan polisi di sejumlah titik di Jakarta.

Advertisement

Bentrokan di beberapa lokasi itu buntut dari aksi unjuk rasa di kantor Bawaslu RI pada Selasa (21/5/2019) malam.

"Pertama, kami minta pemerintah usut buat tim pencari fakta adanya yang massa aksi yang meninggal dunia," kata Jumhur di Rumah Perjuangan Prabowo-Sandiaga, di Menteng, nomor 36, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).

Dia mengklaim, para pendemo yang menggelar unjuk rasa di Bawaslu dengan tuntutan adanya kecurangan Pemilu 2019 itu berlangsung super damai.

"Kami akan tetap melakukan aksi yang damai bahkan super damai. Dan tanpa kekerasan bersama rakyat di seluruh indonsesia khusunya di Jakarta sebagai bentuk perjuangan penegakan keadilan san menolak pemilu curang ter struktur, sistematis, masif dan brutal," ujar Jumhur.

Jumhur mendesak agar aparat menghentikan sikap represif terhadap masa aksi yang melakukan hak sebagai warga Indonesia dalam menyampaikan pendapat.

"Meminta kepada aparat tidak berlaku represif kepada rakyat yang akan memperjuangkan hak konstitusionalnya. Serta tidak menghalang- halangi masyarakat datang dari luar kota untuk menyampaikan aspirasinya," tegas Jumhur.

Terakhir, Jumhur meminta pula pemerintah untuk turut mengusut dengan membentuk tim pencari fakta dalam kasus meninggal masal ratusan petugas KPPS dalam pemilu serentak 2019.

Dalam konferensi pers tersebut, turut dihadiri oleh mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Rizal Ramli dan petinggi ormas Pembina Front Pembela Islam (FPI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok Darah di DIY Menipis, PMI: Aktivitas Donor di Luar Belum Banyak

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement