Advertisement
Teroris Ancam Gereja, Umat Kristiani Diminta Tak Terpancing
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ancaman teror sejumlah gereja di Jogja oleh terduga teroris yang diringkus di Malaysia ditanggapi pemuka kristiani.
Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) wilayah DIY meyakini aparat keamanan mampu meredam potensi terorisme yang akan terjadi di Jogja. Apalagi, masyarakat DIY juga memiliki modal sosial yang tinggi untuk bersama-sama menjaga situasi Jogja.
Advertisement
Ketua PGI wilayah DIY Bambang Sumbodo mengatakan pengamanan sudah jauh hari dilakukan oleh aparat keamanan baik dari TNI/Polri. Setiap ada kegiatan dan kebaktian di gereja, aparat tidak pernah abai mengamankan. "Di internal juga dilakukan pengamanan. Kami juga melakukan sinergi dengan aparat. Kami selalu bekerjasama dan berkoordinasi dengan aparat," katanya kepada Harian Jogja, Minggu (19/5).
Seperti diberitakan sebelumnya Militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Malaysia berencana menyerang gereja di Jogja.
Sebelum beraksi tiga pelaku yang merupakan dua warga negara Malaysia dan satu warga negara Indonesia itu ditangkap kepolisian Malaysia. Selain akan menebar teror di DIY, pelaku yang disebut polisi sebagai “kawanan seringala” itu juga berencana menyerang tempat ibadah warga minoritas di Malaysia.
PGI, kata Bambang, sangat berterima kasih kepada aparat keamanan baik kepolisian, TNI bahkan Linmas serta masyarakat yang ikut membantu pengamanan di setiap ada kegiatan dan kebaktian yang dilakukan oleh warga gereja. "Kami berharap [rencana aksi terorisme] tidak terjadi. Kami beri apresiasi kepada pihak kepolisian yang mampu mencegah aksi tersebut sebelum terjadi," katanya.
Bambang juga percaya warga DIY yang memiliki modal sosial yang sangat kuat juga mampu menjaga situasi dan kondisi DIY aman. Hal itu sudah dibuktikan dalam beberapa kasus intoleransi dan gereja yang pernah diserang (ST Lidwina di Bedok, Sleman), warga DIY tidak terprovokasi sehingga masalah tersebut tidak meluas. Dia berharap, isu serangan terorisme ke gereja-gereja di DIY juga bisa disikapi warga DIY dengan bijak.
Menurut Bambang, umat saat ini tidak takut dengan ancaman aksi terorisme. Selain keyakinan agama, warga gereja juga yakin akan kemampuan pihak keamanan yang bisa mengatasi potensi tersebut. "Masyarakat Jogja sudah cerdas dan tidak mudah terpancing dengan hal yang meresahkan. Masyarakat Jogja juga cinta damai. Setiap persoalan yang muncul bisa diatasi sendiri oleh warga, itu luar biasa," katanya.
Hal senada disampaikan Romo Pastor Kepala Paroki Kotabaru, Jogja, Rm. Macarius Maharsono Probho, SJ. Menurutnya, di Gereja Kotabaru sudah ada antisipasi sebelumnya. "Kami ronda setiap malam. Jemaat tidak semua tahu. Namun kesiapsediaan membaca situasi terus jalan. Kami juga berterima kasih pada polisi dan TNI yang terus ikut menjaga," katanya.
Selain aparat keamanan, wakil umat juga ikut menjaga di gereja. "Pengamanan oleh umat semakin kuat. Tidak takut tetapi waspada," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Besaran Honor PPK Pilkada Serentak 2024
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
- BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini
- Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
- Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat
- Heboh Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
Advertisement
Advertisement