Advertisement
Jubir BPN Andre Rosiade Akui Keluar Uang Banyak untuk Jadi Wakil Rakyat
Andre Rosiade. - JIBI/Bisnis Indonsia/Jaffry Prakoso
Advertisement
Harianjogja.co, JAKARTA — Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menjadi anggota DPR terpilih dari Daerah Pemilihan Sumatra Barat I.
“Dapil saya alhamdulillah sudah di-rapat pleno-kan [KPU],” katanya dalam acara diskusi di Jakarta, Sabtu (18/5/2019).
Advertisement
Dalam rekapitulasi hasil penghitungan suara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar mencantumkan perolehan suara Andre mencapai 133.994 suara. Perolehan tersebut tertinggi di antara para caleg yang bercokol di Dapil Sumbar I dalam Pileg 2019.
Sebanyak 70.579 suara Andre berasal dari tanah kelahirannya, Kota Padang. Di Ibu Kota Sumbar tersebut, dia mengukuhkan diri sebagai peraih suara terbanyak.
Selain Padang, alumnus Universitas Trisakti itu menghimpun suara signifikan di Kabupaten Dharmasraya. Sebanyak 20.862 pemilih di daerah tersebut mencoblos namanya.
Di Senayan, Andre berpeluang ditemani oleh petanaha Suir Syam yang mampu meraup 51.556 suara. Keduanya lolos karena Gerindra mengumpulkan 336.944 suara atau setara dengan dua kursi DPR hasil konversi metode Sainte Lague.
Andre mengaku menghabiskan miliaran rupiah selama kampanye Pileg 2019. Menurutnya, pengeluaran terbesar berasal dari pemasangan baliho di kabupaten/kota yang tercakup dalam Dapil Sumbar I.
“Untuk cetak alat peraga kampanye mahal,” ujar Andre.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Perkuat Angka Harapan Hidup, Sekolah Lansia di Jogja Ditambah
- Musim Hujan Picu Rasa Lapar Lebih Cepat, Ini Sebabnya
- Lembaga Keuangan Perkuat Ekonomi Kerakyatan Jelang 2026
- Tuwanggana Sleman Diperkuat untuk Serap Aspirasi Warga Kalurahan
- Tradisi Berlanjut, CBR250RR Tak Terlawan Beradu Kencang Se-Asia
- Pemkot Jogja Optimistis Target PAD 2025 Terlampaui
- Pemkot Jogja Dorong Pembaruan Taman Pintar di Usia 17 Tahun
Advertisement
Advertisement





