Advertisement
Kemenangan PDIP dan PKB Disebut Karena Jokowi

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG--Kemenangan PDIP dan PKB dalam Pemilu Anggota DPR RI di Jawa Tengah tidak lepas dari Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden RI Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Hal itu dikemukakan oleh Ketua Harian DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah H.M. Iqbal Wibisono.
"Pak Jokowi sebagai petugas partai PDIP, menurut Ibu Megawati [Ketua Umum DPP PDIP], benar-benar mampu menjadi daya tarik, bahkan magnit bagi pemilih, baik di kalangan manula maupun kaum milenial di Jateng," kata Iqbal Wibisono di Semarang, Minggu (12/5/2019).
Advertisement
Di samping karena faktor Jokowi sebagai presiden, juga sosok Cawapres K.H. Ma'ruf Amin yang mampu menggugah kekuatan kultural. Bahkan, menurut Iqbal, jamiah sampai pelosok perdesaan sehingga sangat terasa sekali bahwa di Jateng perpaduan dua sosok nasionalis dan religius sangatlah tepat. Hal ini menguntungkan bagi peserta pemilu yang mendukung Pasangan Calon Nomor Urut 01.
Ketika menanggapi beredarnya 77 nama calon anggota DPR terpilih pada Pemilu 2019 di Daerah Pemilihan Jateng, Iqbal menyarankan mereka yang namanya tercantum dalam daftar tersebut sebaiknya menunggu keputusan rapat pleno KPU RI.
"Lolos atau tidaknya 26 calon anggota DPR RI asal PDIP, 13 caleg PKB, dan 11 caleg Partai Golkar, serta caleg dari parpol peserta pemilu lainnya masih menunggu penetapan mereka sebagai calon terpilih melalui rapat pleno KPU," kata Iqbal.
Ia memperkirakan PDIP dan PKB tetap merajai di Jateng. Hal ini menunjukkan efek ekor jas Capres Jokowi sangat berpengaruh terhadap kedua partai pemenang itu meskipun dua partai tersebut terasa lebih dahsyat berkonsolidasi dengan berbagai kekuatan struktural dan kultural.
"Hal inilah yang perlu dipahami bahwa ke depan partai politik apa pun ideologinya dan kekuatannya harus mampu menampil kadernya sebagai calon presiden maupun wakil presiden," ujarnya.
Bagi partai yang belum beruntung, Iqbal memandang perlu kerja keras dan harus berani menawarkan program-program yang mampu menghipnotis masyarakat, termasuk kaum milenial. Selain itu, harus berani menampilkan kader partai terbaik sebagai calon presiden dan calon wakil presiden yang diyakini akan menjadi harapan rakyat pemilih.
Menurut dia, tidak ada kata terlambat bagi partai politik untuk menjadi besar dan hebat manakala partai tersebut mampu mempersiapkan kadernya dengan baik secara profesional dan proporsional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement