Advertisement
Kemenangan PDIP dan PKB Disebut Karena Jokowi
Warga menunjukkan jarinya yang telah dicelupkan ke dalam tinta usai memberikan hak suaranya dengan latar poster Calon Presiden - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/4/2019). - ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG--Kemenangan PDIP dan PKB dalam Pemilu Anggota DPR RI di Jawa Tengah tidak lepas dari Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden RI Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Hal itu dikemukakan oleh Ketua Harian DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah H.M. Iqbal Wibisono.
"Pak Jokowi sebagai petugas partai PDIP, menurut Ibu Megawati [Ketua Umum DPP PDIP], benar-benar mampu menjadi daya tarik, bahkan magnit bagi pemilih, baik di kalangan manula maupun kaum milenial di Jateng," kata Iqbal Wibisono di Semarang, Minggu (12/5/2019).
Advertisement
Di samping karena faktor Jokowi sebagai presiden, juga sosok Cawapres K.H. Ma'ruf Amin yang mampu menggugah kekuatan kultural. Bahkan, menurut Iqbal, jamiah sampai pelosok perdesaan sehingga sangat terasa sekali bahwa di Jateng perpaduan dua sosok nasionalis dan religius sangatlah tepat. Hal ini menguntungkan bagi peserta pemilu yang mendukung Pasangan Calon Nomor Urut 01.
Ketika menanggapi beredarnya 77 nama calon anggota DPR terpilih pada Pemilu 2019 di Daerah Pemilihan Jateng, Iqbal menyarankan mereka yang namanya tercantum dalam daftar tersebut sebaiknya menunggu keputusan rapat pleno KPU RI.
BACA JUGA
"Lolos atau tidaknya 26 calon anggota DPR RI asal PDIP, 13 caleg PKB, dan 11 caleg Partai Golkar, serta caleg dari parpol peserta pemilu lainnya masih menunggu penetapan mereka sebagai calon terpilih melalui rapat pleno KPU," kata Iqbal.
Ia memperkirakan PDIP dan PKB tetap merajai di Jateng. Hal ini menunjukkan efek ekor jas Capres Jokowi sangat berpengaruh terhadap kedua partai pemenang itu meskipun dua partai tersebut terasa lebih dahsyat berkonsolidasi dengan berbagai kekuatan struktural dan kultural.
"Hal inilah yang perlu dipahami bahwa ke depan partai politik apa pun ideologinya dan kekuatannya harus mampu menampil kadernya sebagai calon presiden maupun wakil presiden," ujarnya.
Bagi partai yang belum beruntung, Iqbal memandang perlu kerja keras dan harus berani menawarkan program-program yang mampu menghipnotis masyarakat, termasuk kaum milenial. Selain itu, harus berani menampilkan kader partai terbaik sebagai calon presiden dan calon wakil presiden yang diyakini akan menjadi harapan rakyat pemilih.
Menurut dia, tidak ada kata terlambat bagi partai politik untuk menjadi besar dan hebat manakala partai tersebut mampu mempersiapkan kadernya dengan baik secara profesional dan proporsional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Ustaz Muhammad Jazir ASP, Ketua Dewan Syuro Jogokariyan Wafat
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Persib vs Bhayangkara FC: Adu Kuat di GBLA
- Tren AI Dorong Harga Tablet Xiaomi dan Honor Melonjak
- DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Ziarah Bung Karno ke Blitar
- Anak Muda China Viral Pelihara Jamur dari Teh Kemasan
- FBI Ungkap Penipuan AI Deepfake Berkedok Penculikan
- Jack Miller Puji Mesin V4 Yamaha untuk MotoGP 2026
- SEA Games 2025 Berakhir di Bangkok, Malaysia Siap 2027
Advertisement
Advertisement



