Advertisement
Tren Beli Lahan di Area Industri Bakal Jadi Viral
Petugas berjaga di pelabuhan yang berada di kawasan industri terpadu Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Selasa (8/5/2018). - ANTARA/Umarul Faruq
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Seusai pemilihan umum, investasi di sektor manufaktur bakal semakin menggeliat. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut salah satu investasi yang diminati banyak orang adalah pembelian lahan di kawasan industri.
Pada kuartal I/2019, penjualan lahan industri di wilayah Jabodetabek dan Karawang mencapai 100 hektare, naik signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang seluas 11,27 hektare.
Advertisement
“Pasca hasil pilpres dan pileg, setiap 5 tahunan ekonomi bergairah kembali. Kami dapat konfirmasi dari beberapa pelaku industri, termasuk dari kawasan industri di Jawa Timur ada investor besar yang akan masuk, jadi konsisten ada pertumbuhan di investasi,” ujarnya, Kamis (9/5/2019).
Airlangga menyebutkan investor yang bergerak di sektor petrokimia bakal masuk ke kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. Namun, Airlangga masih enggan menyebutkan nama investor yang akan masuk di kawasan industri tersebut.
BACA JUGA
“Namanya masih rahasia, nilai investasi besar, tetapi untuk jangka panjang sampai 2022, konstruksi kan butuh 3—4 tahun,” jelasnya.
Sebagai upaya menarik investasi, pemerintah telah merilis aturan terkait tax holiday yang mencakup lebih banyak sektor industri, yaitu PMK 150/2018 tentang Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan. Selain itu, kepastian untuk mendapatkan insentif tersebut juga lebih jelas dengan adanya online single submission (OSS).
pemerintah bersiap untuk menyambut para investor dengan mempersiapkan infrastruktur, pembukaan kawasan industri baru, pelatihan sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan industri, dan lainnya.
“Itu menjadi pekerjaan rumah yang akan dilaksanakan untuk mencapai tambahan investasi,” ujarnya.
Adapun, 5 besar sektor manufaktur yang menyumbang realisasi investasi terbesar yaitu industri barang logam, komputer, barang elektronika, mesin dan perlengkapan senilai Rp58,2 triliun, industri makanan dan minuman senilai Rp56,2 triliun, industri kimia senilai Rp48,69 triliun, industri alat angkutan senilai Rp17,44 triliun, serta industri tekstil dan pakaian jadi senilai Rp8,75 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Tujuh Lokasi Kantong Parkir Wisata Disiapkan di Pansela Bantul
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KA Bandara YIA Xpress Sabtu 20 Desember 2025
- Pemkab Magelang Tegaskan Larangan Harga Pupuk di Atas HET
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Sabtu 20 Desember 2025
- Jadwal Lengkap KRL Solo-Jogja Sabtu 20 Desember 2025
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Sabtu 20 Desember 2025
- BMKG Prediksi Hujan di Sejumlah Wilayah DIY Sabtu 20 Desember 2025
- Keraton Jogja Memperkuat Tertib Administrasi Tanah Kasultanan
Advertisement
Advertisement



