Advertisement
Beda dengan Prabowo, Sandi Sebut Real Count BPN Baru 58 Persen
Capres cawapres no urut 02 Prabowo Subianto (tengah) dan Sandiaga Salahudin Uno (kedua kanan) melaksanakan salat sunnah sebelum ibadah salat Jumat pada kunjungannya ke Aceh di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Jumat (3/5/2019). - ANTARA/Irwansyah Putra
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan penghitungan suara Pemilu 2019. Cawapres Sandiaga Uno mengatakan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi masih memproses penghitungan suara berdasarkan dokumen C1 plano atau real count.
Pernyataan Sandi soal data real count saat ini justru berbeda dengan klaim Prabowo Subianto yang menyebut memenangkan 62 persen suara.
Advertisement
"Sekarang progres masih di bawah 50 persen untuk C1 yang diproses oleh BPN. Pak Djoksan [Ketua BPN Djoko Santoso] update C1 paslon 02 posisinya [unggul] 58 persen suara," katanya, Senin (6/5/2019).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku tak tahu dari mana asal angka 62 persen yang diklaim oleh Prabowo saat mendeklarasikan kemenangan pertama kali di halaman rumahnya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada 17 April silam.
BACA JUGA
Sandi mengaku tak hadir kala itu karena terserang cengukan semalaman. Meski demikian, dia menghormati keputusan Prabowo untuk mengungkapkan angka kemenangan sebesar 62 persen tersebut kepada khalayak.
"Karena saya kan lagi cegukan waktu itu. Saya turun terus orang-orang yang ikut dampingi Pak Prabowo memberikan deklarasi ke depan. Jadi kalau ada yang berikan masukan ke Pak Prabowo, ya orang-orang itu yang ada di depan sana," ungkapnya.
Sebelumnya, politisi Partai Demokrat Andi Arief kembali membuat cuitan yang memancing banyak komentar. Kali ini, ia menyebut bahwa ada yang memberi informasi menjerumuskan bahwa 02 menang 62 persen.
“Kemarahan tumpahkan pada yang memberi info menjerumuskan bahwa 02 memang 62 persen,” cuit Andi, Minggu (5/5/2019) tengah malam.
Andi menyebut ada 'setan gundul' muncul dalam perjalanan kubu 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam kontestasi Pilpres 2019, dan kemudian menuduh 'setan gundul' sebagai pihak yang memberi informasi sesat soal kemenangan Prabowo sebesar 62 persen.
“Dalam Koalisi Adil Makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Dalam perjalanannya muncul elemen setan gundul yang tidak rasional, mendominasi dan cilakanya Pak Prabowo mensubordinasikan dirinya. Setan Gundul ini yang memasok kesesatan menang 62%,” ungkap Andi dalam twit lanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
- Kim Jong Un Dorong Produksi Rudal dan Amunisi Korut Diperkuat
Advertisement
Terminal Semin Disiapkan Jadi Rest Area Wisata Pintu Utara Gunungkidul
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Arus Masuk DIY via Prambanan Ramai, Lalu Lintas Lancar
- Arsenal Puncaki Klasemen Liga Inggris Jelang Tutup Tahun
- Tempo Scan dan Indomaret Peduli Akan Pemenuhan Nutrisi Anak Indonesia
- Rakor GTRA Kota Jogja Susun Program Awal Reforma Agraria 2026
- Penjahit Terban Mulai Pindah ke Pasar, Pedagang Waswas Sepi
- Panglima TNI Tegas soal Pengibaran Bendera GAM di Aceh
- Babak Pertama PSIM Jogja Tertinggal 1-2 dari PSBS Biak
Advertisement
Advertisement




