Advertisement
Perekaman Biometrik Jamaah Calon Haji Lebih Baik Dilakukan di Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Calon Jamaah Haji yang belum melakukan perekaman biometrik bisa dilakukan di Indonesia. Terutama bagi calon jamaah haji kuota tambahan. Proses perekaman biometrik lebih baik dilakukan di Indonesia.
Kepala Subdirektorat Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler Direktorat Pelayanan Haji Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Nasrullah Jasam mengatakan total kuota jamaah haji pada 2019 ini mencapai sekitar 221.000 jamaah. Dari total jamaah haji 2019 ini, sekitar 160.000 jamaah sudah melakukan perekaman biometrik saat mereka mengajukan visa.
Advertisement
Sisanya, kata Jasam, sekitar 60.000 jamaah dan jamaah tambahan tetap akan melakukan perekaman biometrik. Menurutnya, pemerintah Kerajaan Saudi Arabia tetap menerapkan biometrik sebagai syarat masuk ke negaranya. Perubahan kebijakan pemerintah Saudia Arabia yang mendadak dan berlaku di seluruh dunia itu, lanjut Jasam, harus diantisipasi dengan baik tidak hanya untuk pelaksanaan Ibadah Haji tetapi juga untuk ibadah umrah.
Dijelaskan Jasam, perekaman biometrik untuk jamaah calon haji yang belum melakukan akan dilakukan di Indonesia atau di terminal kadataangan imigrasi Saudi Arabia. "Namun kami tetap mengupayakan agar proses perekaman biometrik ini lebih baik dilakukan di Indonesia. Kebijakan ini untuk menghindari antrian yang begitu panjang di imigrasi bandara Saudi Arabia untuk melakukan proses perekaman biometrik," katanya, Kamis (2/5/2019).
BACA JUGA
Menurut Jasam, antrian panjang yang bisa terjadi saat melakukan proses perekaman biometrik di imigrasi Saudi Arabia juga dapat mengganggu kondisi fisik jamaah, terutama mereka yang sudah berusia lanjut. Jamaah akan merasa tidak nyaman berdiri berjam-jam di tempat dengan akses komunikasi dan fasilitas umum seperti jamban yang terbatas. "Ini berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan yang bisa mengganggu kelancaran pelaksanaan ibadah haji," katanya.
Berdasarkan data pemerintah Saudi Arabia, kunjungan ke Saudi Arabia termasuk haji dan umrah diperkirakan akan mencapai 23,3 juta pada 2023. Jumlah jamaah haji dan umrah akan naik hampir dua kali lipat pada 2030 menjadi 30 juta. Hal ini akan menjadi tantangan besar bagi otoritas bandara dan imigrasi Saudi Arabia termasuk dalam hal perekaman biometrik.
Kepala Bidang Pelayanan Haji dan Umrah Kemenag DIY Sigit Warsito menjelaskan dengan bertambahnya sebanyak 379 orang maka jumlah jamaah haji asal DIY totalnya mencapai 3.510 orang. "Sebelumnya 3.131 orang bertambah menjadi 3.510 orang. Kami masih menunggu teknis pembagian tambahan ini dari pusat," katanya.
Disinggung soal proses perekaman biometrik, Sigit mengatakan jika 3.131 orang calon jemaah haji sudah melakukan perekaman. Adapun untuk jamaah yang masuk kuota tambahan masih belum dilakukan proses perekaman biometrik. Jika sudah ditetapkan jamaah yang masuk tambahan kuota, maka proses perekaman akan dilakukan bagi calon jamaah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Setuju Pembentukan Dirjen Pesantren di Kemenag
- Sejarah Hari Santri 22 Oktober dan Fatwa Resolusi Jihad Hasyim Asyari
- Trump Soroti Logam Tanah Jarang, Fentanyl, Kedelai, dan Taiwan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
Advertisement

Menikah Siri, PNS Gunungkidul Dilaporkan Istri Sah ke Bupati
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPK Panggil Tukang Cukur Langganan Lukas Enembe Sebagai Saksi
- Seribu Penari Topeng Ireng Temanggung Beraksi di Lapangan Petarangan
- Wamen Ossy: Tanah dan Ruang Jadi Instrumen Pemerataan Kesejahteraan
- Wamen Ossy: Tanah dan Ruang Jadi Instrumen Pemerataan Kesejahteraan
- Prediksi Persib Bandung vs Selangor Malaysia Malam Ini: Pemain, H2H
- Meriahkan 16 Tahun Perjalanan, ZAP Fest 2025 Sapa Kota Yogyakarta
- BGN Tutup 122 SPPG karena Melanggar SOP
Advertisement
Advertisement