Advertisement

Indonesia Ucapkan Selamat kepada Kaisar Baru Jepang dan Berharap Ini

Iim Fathimah Timorria
Kamis, 02 Mei 2019 - 08:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Indonesia Ucapkan Selamat kepada Kaisar Baru Jepang dan Berharap Ini Kaisar Jepang Naruhito - REUTERS/Kim Kyung/Hoon

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan ucapan selamat kepada Kaisar baru Jepang, Naruhito. Kepada kaisar yang naik takhta pada Rabu kemarin (1/5/2019) itu, Indonesia berharap kedua negara dapat melanjutkan tradisi kerja sama. 

Aksesi Takhta Krisantium oleh Naruhito menandai dimulainya era Reiwa di Jepang. Momen ini sekaligus menutup tiga dekade era Heisei di bawah kepemimpinan Kaisar Akihito yang turun takhta sehari sebelumnya, Selasa (30/4/2019).

Advertisement

"Kepemimpinan Yang Mulia Kaisar Akhihito akan diingat sebagai era perdamaian dan stabilitas bagi Jepang," tulis Kementerian Luar Negeri seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (2/5/2019).

Dalam pernyataan resmi, pemerintah Indonesia turut mengapresiasi kinerja Akihito yang dinilai telah membuat kemajuan di berbagai bidang serta kontribusi bagi kawasan dan dunia.

"Kaisar Akihito juga telah berperan penting dalam mempromosikan persahabatan di antara masyarakat Jepang dan Indonesia; sebuah persahabatan yang berlandaskan rasa saling percaya dan saling menghormati, untuk bekerja sama sebagai mitra yang setara," sambung pernyataan tersebut.

Dengan datangnya generasi kekaisaran baru, Indonesia mengharapkan persahabatan kedua negara terus berlanjut. Begitu pula tradisi kemitraan strategis dan kerja sama antara Indonesia dan Jepang.

Abdikasi Akihito yang kini bergelar Kaisar Emeritus merupakan peristiwa yang langka. Ia adalah kaisar pertama dalam 200 tahun yang turun dari takhta ketika masih hidup.

Indikasi untuk mundur pertama kali diungkapkan Akihito pada Agustus 2016. Saat itu ia mengungkapkan kekhawatirannya soal kondisi kesehatan yang menurun. Ia sendiri pernah menjalani operasi prostat pada 2003 dan operasi jantung pada 2012.

Hukum Rumah Tangga Kekaisaran Jepang tidak mengatur tentang pengunduran diri. Aturan yang berlaku menyebutkan seorang kaisar harus memimpin seumur hidup.

Menyikapi hal ini, kabinet Perdana Menteri Shinzo Abe menunjuk panel khusus di parlemen Jepang, Diet. Anggota legislatif dalam panel ini pun membuat aturan pengecualian khusus yang hanya berlaku sekali untuk mengakomodasi abdikasi Akihito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Rabu 24 April 2024

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 01:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement