Advertisement
Teknologi Beri Banyak Manfaat, tapi untuk Anak-anak ...
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Teknologi memberikan banyak manfaat dalam kehidupan manusia saat ini. Namun, teknologi juga membawa dampak buruk.
Salah satunya adalah yang dikatakan oleh Peter Fonagy, seorang profesor psikoanalisis kontemporer dan perkembangan sains di UCL, mengatakan bahwa teknologi mengancam perkembangan anak dengan mengganggu hubungan belajar yang penting antara orang dewasa dan anak-anak.
Advertisement
Fonagy, yang telah menerbitkan labih dari 500 jurnal ilmiah dan 19 buku, memperingatkan bahwa dunia digital telah mengurangi waktu kontak antar generasi, yang ditengarai memiliki konsekuensi berpotensi merusak.
Profesor yang juga merupakan kepala eksekutif Anna Freud National Centre for Children and Families, telah menghabiskan lebih dari setengah abad untuk mempelajari perkembangan anak.
Menurutnya, gangguan emosional di kalangan wanita muda berusia antara 14-19 tahun telah menjadi lebih umum dibandingkan beberapa dekade sebelumnya. Selain itu, jumlah anak-anak yang melukai diri sendiri juga telah meningkat. Hal tersebut telah menjadi perhatian dari penelitian Fonagy.
Kedatangan ponsel pintar atau smartphone dan media sosial juga membaut lingkungan saat ini jauh lebih kompleks, karena seolah ada dunia yang berbeda antara orang tua dengan anak.
“Kesan saya adalah bahwa anak muda memiliki lebih sedikit kontak tatap muka dengan orang yang lebih tua. Keluarga memiliki lebih sedikit waktu makan bersama karena orang lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-temannya di internet,” kata seperti dikutip The Guardian, Minggu (28/4/2019).
Fonagy mengatakan bahwa hubungan yang lebih longgar antara anak dan orang dewasa telah terjadi sejak perang dunia kedua, tetapi perubahan itu menjadi lebih cepat dan jelas dalam beberapa tahun terakhir.
Masyarakat saat ini, katanya, menempatkan lebih banyak tanggung jawab pada anak untuk menentukan masa depan mereka sendiri tanpa memberi mereka dukungan yang diperlukan untuk membuat keputusan penting tentang hidup mereka.
Selain itu, Fonagy juga mengkhawatirkan kebebasan mengakses internet yang dimiliki oleh siapapun, termasuk anak-anak bakal berdampak buruk karena mudahnya akses pornografi. Untuk itu, dia mendukung keputusan untuk memperkenalkan batas usia minumun akses internet yang ketat.
“Anak-anak sekarang punya akses yang lebih bebas dari zaman dulu. Itu membuat mereka dapat mengakses internet dan terpapar pornografi. Ini adalah hal yang mengkhawatirkan karena akan memengaruhi tingkat kelahiran,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kejagung Sebut Mantan Ketua PN Surabaya Dapat Jatah 20.000 Dollar Singapura dalam Kasus Ronald Tannur
- Terangka Pelecehan Seksual Agus Tunadaksa Resmi Ditahan
- Jaksa Agung Sebut Ada Pejabat Kementerian LHK Jadi Tersangka Korupsi Sawit
- PDIP Tuding Penggeledahan Rumah Hasto Kristiyanto oleh KPK Pengalian Isu OCCRP Jokowi
- Komisi X DPR Bakal Panggil Pengurus PSSI Buntut Pemecatan STY
Advertisement
Paguyuban Lurah dan Pamong Gelar Musyawarah, Pejabat Bupati Minta Dana Desa Dimaksimalkan
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Aturan PPnBM Diterbitkan, Ini Poin-Poin Pentingnya
- Mengkhawatirkan, Penurunan Tanah di Pantura Butuh Penanganan Serius
- Dukung Program Agraria dan Tata Ruang di Indonesia, Kementerian ATR/BPN Dapat Pinjaman Bank Dunia Rp5,72 Triliun
- Begini Cara Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis Menurut Akademisi
- Soal Pembangunan Tanggul Laut Raksasa di Pantura, Ini Kata AHY
- 2 Tersangka Dugaan Suap Penanganan Perkara Ronald Tannur Diserahkan ke JPU
- 2 Tersangka Dugaan Suap Penanganan Perkara Ronald Tannur Diserahkan ke JPU
Advertisement
Advertisement