Advertisement
Presiden PKS: Wajar Kalau Sandiaga Sakit Lantaran Quick Count

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman memaklumi apabila cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno sakit lantaran hasil quick count.
Sejumlah lembaga survei yang terdaftar di KPU menghasilkan data quick count yang memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sementara itu hasil real count internal Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) memenangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Advertisement
Sohibul meyakini Sandiaga Uno bukan sakit karena hasil quick count. Namun, jika ternyata Sandiaga sakit lantaran hasil hitung cepat, Sohibul memakluminya.
"Saya kira hal itu tidak bisa langsung berhubungan dengan itu (quick count) dan kalaupun itu terjadi manusiawi kok, biasa saja," tuturnya, Jumat (19/4/2019).
Sohibul berpandangan jika ada seseorang yang memiliki harapan sangat besar, terutama berharap jadi wakil presiden, dan kemudian hasil yang muncul belum sesuai, pasti akan muncul rasa sakit.
"Seseorang kan ketika punya harapan, harapan tersebut tidak sesuai pasti ada dan itu menurut saya manusiawi," katanya.
Sandiaga Salahudin Uno tidak terlihat mendampingi Capres Prabowo Subianto pada saat deklarasi klaim kemenangan di Rumah Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Prabowo mengklaim telah memenangi Pilpres 2019 berdasarkan exit poll dengan angka 55,4% dan quick count internal dengan angka 52,2% pada Rabu (17/4/2019) sore. Pada malam harinya, Prabowo kembali mengklaim kemenangan.
Kali ini, dengan angka yang lebih tinggi yaitu 62% suara berdasarkan hasil real count yang dilakukan secara internal pada 320.000 TPS. Bahkan, usai mengklaim kemenangan, Prabowo dan sejumlah pendukungnya sujud syukur, namun tanpa didampingi Sandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
- Aturan dan Petunjuk Teknis Pelantikan PPPK Paruh Waktu
Advertisement

Dinkes Gunungkidul Selidiki Dugaan Keracunan Menu MBG di Semin
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kemenag dan Kemenkes Perkuat Program Pesantren Sehat
- Malaysia Serukan Negara Dunia Akhiri Hubungan dengan Israel
- 100 Ribu WNI di AS Belum Lapor ke Kedutaan
- Mahmoud Abbas Desak Internasional Bertanggungjawab Atas Kejahatan Israel
- Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
- BNPB Ingatkan Banjir Bali Bisa Terulang
- DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement
Advertisement