Advertisement
Bendera PBB Disita PKS & FPI, Yusril Berterima Kasih
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Bendera PBB disita saat akan dibawa masuk arena kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 02 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Minggu (7/4/2019). Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra berterima kasih atas penyitaan itu.
Kabar penyitaan bendera itu disampaikan langsung oleh Yusril melalui video yang diunggah di akun Instagramnya @yusrilihzamhd pada Minggu sore. Dalam video itu, Yusril yang mengaku tengah berada di Hong Kong itu menyebut penyitaan dilakukan PKS dan FPI.
Advertisement
Namun, Yusril mengaku berterima kasih ke sejumlah pihak atas penyitaan bendera PBB itu. Sebab, hal itu menegaskan bahwa PBB memang tidak mendukung Prabowo-Sandi.
"Pada satu sisi PBB berterima kasih pada PKS dan FPI yang telah menyita bendera PBB yang dibawa secara ilegal ke Gelora Bung Karno. Dengan penyitaan itu, PKS dan FPI telah membantu menegaskan bahwa PBB memang tidak mendukung Prabowo-Sandi, tetapi mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Yusril dalam video yang berdurasi 47 detik itu, dilansir Suara.com.
Meski demikian, dia merasa PBB tidak dipermalukan atas kejadian penyitaan itu.
"Pada sisi lain, bendera PBB yang dibawa secara ilegal itu, mungkin sengaja dibawa oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk kemudian sengaja disita dan dicampakkan," katanya.
"PBB takkan pernah tenggelam, betapapun Imam Besar FPI teriak-teriak ingin menenggelamkannya. Sebaliknya, kalau polemik ini berterusan, bisa saja Imam Besar FPI yang malah makin tenggelam karena kredibilitasnya makin runtuh di mata umat Islam," ucap Yusril.
Atas penyitaan bendera PBB di lokasi kampanye Prabowo - Sandiaga itu, DPP PBB, kata Yusril, tidak perlu mengerahkan Brigade Hizbullah untuk menurunkan bendera tersebut karena sudah dilakukan PKS dan FPI.
"Kami mendoakan apa yang dilakukan oleh teman-teman PKS dan FPI itu dapat menjadi amal saleh yang berguna kemaslahatan warga PBB," imbuh Yusril.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement