Jokowi Ingin Kuasai Banten

Harianjogja.com, JOGJA — Capres nonor urut 01 Joko Widodo akan banyak mengunjungi Banten secara intensif untuk menguasai daerah paling barat dari Pulau Jawa ini.

Selepas menghadiri kampanye perdananya di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Serang, Banten, Jokowi menyiratkan dirinya optimistis tidak akan mengalami kekalahan lagi di Banten seperti pada Pilpres 2014.

"Kami sudah cross [check], dari yang dulu kalah, sekarang sudah imbang," ujar Jokowi kepada wartawan, Minggu (24/3/2019).

"Tinggal waktu yang tiga minggu ini, akan kami maksimalkan agar kami tidak imbang, tapi menang," tambahnya.

Pada Pilpres 2014 Jokowi-JK meraup 42,9% suara di Banten, kalah dari Prabowo-Hatta yang unggul dengan 57,1% suara.

Sebab itulah, pernyataan Jokowi ini diimplementasikan oleh TKN Jokowi-Ma'ruf dengan menggelar beberapa acara selain kampanye terbuka di Banten.

Misalnya, Santri Fest, acara Isra Mi'raj sekaligus peringatan haul Nyai Siti Maimunah ibunda KH Ma'ruf Amin di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, serta beberapa kampanye terbuka yang rencananya akan digelar Lebak, Pandeglang, Tangerang, dan Cilegon.

Atas ikhtiar yang telah dikerjakan ini, Jokowi pun optimis bahwa pihaknya akan memenangkan kontestasi Pilpres 2019 bukan hanya di Banten saja, tetapi juga secara nasional.

"Ya kalau hitungan kita sih perkiraan [menang] antara, InsyaAllah 58% atau 57% [suara nasional]," ungkap Jokowi.

Ribuan kader dan simpatisan sejumlah parpol pengusung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin menghadiri Kampanye Terbuka di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Serang, Banten, Minggu (24/3/2019). Pada kampanye yang dihadiri ribuan kader dan simpatisan sejumlah parpol pengusungnya Jokowi menyatakan pihaknya optimistis bisa memenangkan suara secara telak dalam pemilihan presiden mendatang./Antara-Asep Fathulrahman

Dalam perkembangan lain, hari pertama kampanye terbuka, Minggu, Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menggelar doa bersama di Pondok Pesantren Annawawi, Tanara, Serang, Banten.

Doa bersama yang dirangkaikan dengan haul ibunda Ma'ruf Amin, Nyai Hj Siti Maimunah binti KH Moh Romli itu dihadiri puluhan ribu warga. Hadir pula pelantun sholawat Haddad Alwi.

Dalam kesempatan itu Ma'ruf kembali menjelaskan bahwa kesediaannya menjadi cawapres mendampingi Joko Widodo (Jokowi) bukan karena ambisi pribadi.

"Saya diminta membantu Pak Jokowi untuk bersama-sama memimpin bangsa ini. Sebagai santri, sebagai kiai, sebagai nahdliyin, kita tentu tak boleh mundur, ketika negara sudah memanggil. Ini saya niatkan sebagai bakti saya kepada negeri ini," paparnya.

Ma'ruf lantas meminta doa agar diberi kekuatan dan kemudahan untuk memenangkan pemilihan presiden sekaligus mampu menjalankan amanah bila ditakdirkan menang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia