Advertisement

Makan Ikan Pindang, Puluhan Orang Keracunan

Newswire
Rabu, 20 Maret 2019 - 08:57 WIB
Sunartono
Makan Ikan Pindang, Puluhan Orang Keracunan Ilustrasi ikan - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, CIREBON --Sekitar 20 orang warga asal Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengalami keracunan makanan, pada Selasa (19/3/2019). Mereka diduga keracunan makanan, karena menyantap ikan pindang.

Kepala Puskesmas Bangodua Cirebon, Maemunah menuturkan, awalnya ada 14 orang yang mendatangi puskesmas, untuk memeriksakan diri karena mengalami gejala keracunan. Namun, selang beberapa waktu, jumlahnya bertambah sampai 20 orang.

Advertisement

"Awalnya pasien datang ke puskesdes, lalu muntah-muntah dan pusing. Karena alat di sana tidak memadai, akhirnya dibawa ke sini. Awalnya datang 14 orang, katanya yang makan itu ada 21 orang. Kami sudah memeriksa 20 orang," ucapnya, Selasa (19/3/2019).

Dirinya mengungkapkan, dari 20 pasien yang sudah diperiksa, hanya satu orang yang keracunan berat, sisanya masih tergolong keracunan ringan. Ia juga menjelaskan, 20 orang pasien yang diperiksa mengeluhkan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah dan diare. Namun diare yang dialami tidak mengalami dehidrasi.

Pihaknya saat ini sudah melakukan penanganan terhadap para pasien, seperti memberikan cairan dan obat-obatan, untuk meredakan mual, muntah dan pusing.

Sementara itu, ia mengaku, pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan terkait kejadian tersebut. Mengingat makanan yang disantap oleh para pasien pun beragam, pihaknya sendiri akan menunggu hasil laporan, dari tes laboratorium, dari sempel makanan yang dikirim ke Dinas Kesehatan setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement