Advertisement
Ethiopian Airlines Kandangkan Semua Boeing 737 Max 8 Miliknya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA -- Ethiopian Airlines mengandangkan semua pesawat jenis Boeing 737 Max 8 yang mereka miliki jatuhnya salah satu Boeng 737 Max 8 milik maskapai tersebut, Minggu (10/3/2019).
Dalam pernyataan resmi lewat Twitter, Ethiopian Airlines menyebut penghentian operasi Boeing 737 Max 8 dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan. Langkah itu diambil sebagai upaya pencegahan keamanan.
Advertisement
"Meski kami belum tahu penyebab insiden [jatuhnya pesawat], kami memutuskan untuk melarang semua penerbangan dengan pesawat serupa sebagai tindakan pencegahan keamanan ekstra," tulis maskapai, Senin (11/3).
Pesawat Ethiopian Airlines jatuh di dekat Kota Bishoftu, Ethiopia, beberapa menit setelah lepas landas dari bandara di Addis Ababa. Pesawat dengan nomor registrasi ET-AVJ itu jatuh saat hendak menuju ibu kota Kenya, Nairobi.
Kecelakaan itu menewaskan 157 penumpang dan awak pesawat. Hingga kini, proses evakuasi dan penyelidikan sebab jatuhnya pesawat masih dilakukan.
Salah satu korban jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines Boeing 737 Max 8 adalah Jonathan Seex, CEO perusahaan perhotelan, Tamarind Group. Seorang WNI yang merupakan staf PBB juga menjadi korban di peristiwa itu.
Reuters sebelumnya melaporkan 157 korban tewas dalam kecelakaan tersebut setidaknya berasal dari 33 negara, termasuk Indonesia.
Selain itu, ada warga Kenya sebanyak 32 orang; Kanada 18 orang; Ethiopia 9 orang; China, Italia, dan AS masing-masing 8 orang; Prancis dan Inggris 7 orang; Mesir 6 orang; Jerman 5 orang; India dan Slovakia 4 orang; Austria, Rusia, dan Swedia 3 orang; Spanyol, Israel, Maroko, dan Polandia 2 orang.
Kemudian, masing-masing 1 warga Belgia, Djibouti, Irlandia, Mozambik, Norwegia, Arab Saudi, Rwanda, Sudan, Somalia, Serbia, Togo, Uganda, Yaman, Nepal, Nigeria, Indonesia, dan seseorang dengan paspor PBB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Pembangunan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Purwomartani Sesuai Rencana, Target 2026 Sampai Gerbang Tol Kalasan
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement