Advertisement

Ethiopian Airlines Kandangkan Semua Boeing 737 Max 8 Miliknya

Lalu Rahadian
Senin, 11 Maret 2019 - 15:51 WIB
Budi Cahyana
Ethiopian Airlines Kandangkan Semua Boeing 737 Max 8 Miliknya Petugas berkumpul di lokasi jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET 302, di dekat Kota Bishoftu, 62 kilometer dari tenggara Ibukota Addis Ababa, Ethiopia, Minggu (10/3/2019). - Reuters/Tiksa Negeri

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA -- Ethiopian Airlines mengandangkan semua pesawat jenis Boeing 737 Max 8 yang mereka miliki jatuhnya salah satu Boeng 737 Max 8 milik maskapai tersebut, Minggu (10/3/2019).

Dalam pernyataan resmi lewat Twitter, Ethiopian Airlines menyebut penghentian operasi Boeing 737 Max 8 dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan. Langkah itu diambil sebagai upaya pencegahan keamanan.

Advertisement

"Meski kami belum tahu penyebab insiden [jatuhnya pesawat], kami memutuskan untuk melarang semua penerbangan dengan pesawat serupa sebagai tindakan pencegahan keamanan ekstra," tulis maskapai, Senin (11/3).

Pesawat Ethiopian Airlines jatuh di dekat Kota Bishoftu, Ethiopia, beberapa menit setelah lepas landas dari bandara di Addis Ababa. Pesawat dengan nomor registrasi ET-AVJ itu jatuh saat hendak menuju ibu kota Kenya, Nairobi.

Kecelakaan itu menewaskan 157 penumpang dan awak pesawat. Hingga kini, proses evakuasi dan penyelidikan sebab jatuhnya pesawat masih dilakukan.

Salah satu korban jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines Boeing 737 Max 8 adalah Jonathan Seex, CEO perusahaan perhotelan, Tamarind Group. Seorang WNI yang merupakan staf PBB juga menjadi korban di peristiwa itu.

Reuters sebelumnya melaporkan 157 korban tewas dalam kecelakaan tersebut setidaknya berasal dari 33 negara, termasuk Indonesia.

Selain itu, ada warga Kenya sebanyak 32 orang; Kanada 18 orang; Ethiopia 9 orang; China, Italia, dan AS masing-masing 8 orang; Prancis dan Inggris 7 orang; Mesir 6 orang; Jerman 5 orang; India dan Slovakia 4 orang; Austria, Rusia, dan Swedia 3 orang; Spanyol, Israel, Maroko, dan Polandia 2 orang.

Kemudian, masing-masing 1 warga Belgia, Djibouti, Irlandia, Mozambik, Norwegia, Arab Saudi, Rwanda, Sudan, Somalia, Serbia, Togo, Uganda, Yaman, Nepal, Nigeria, Indonesia, dan seseorang dengan paspor PBB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pengalaman Menginap yang Berkesan di THE 101 Yogyakarta Tugu

Jogja
| Minggu, 10 Desember 2023, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement