Advertisement
WNI Korban Kecelakaan Ethiopian Airlines Bekerja di PBB
Ilustrasi petugas gabungan Polri dan Basarnas menata dan mengidentifikasi berbagai serpihan dan barang penumpang pascakecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di Posko Basarnas, Terminal JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (30/10/2018). - Antara Foto/ Rajali Saragih
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Pihak Kementerian Luar Negeri RI telah mendapatkan konfirmasi bahwa satu warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines adalah seorang perempuan yang tinggal di Roma, Italia dan bekerja untuk World Food Program (WFP) PBB.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin. Sebelumnya, satu warga negara Indonesia termasuk di antara 157 korban tewas kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines, yang jatuh pada Minggu (10/3) di dekat Addis Ababa, Ethiopia, dalam perjalanan menuju Nairobi, Kenya.
Advertisement
Terkait dengan kecelakaan pesawat itu, Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban atas kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines di Addis Ababa, termasuk diantaranya satu orang WNI.
Sementara itu, Duta Besar RI di Roma Esti Andayani telah bertemu dengan keluarga WNI yang menjadi korban kecelakaan pesawat itu dan menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma akan terus berkordinasi dengan keluarga korban serta KBRI Addis Ababa dan Kantor WFP di Roma untuk pengurusan jenazah dan dukungan bagi keluarga.
Menurut laporan Reuters, 'CEO' Ethiopian Airlines mengungkapkan kepada para wartawan bahwa di antara 157 korban tewas terdapat sejumlah warga dari sedikitnya 30 negara, termasuk Indonesia.
Selain WNI, daftar kewarganegaraan penumpang yang menjadi korban, yakni Kenya 32 orang, Kanada 18 orang, Ethiopia sembilan orang, China delapan orang, Italia delapan orang, Amerika Serikat delapan orang, Prancis tujuh orang, Inggris tujuh orang, Mesir enam orang, Jerman lima orang dan India empat orang. Korban lain yaitu dari Slovakia empat orang, Austria, Rusia, Swedia masing-masing tiga orang; dan warga Spanyol, Israel, Maroko, Polandia masing-masing dua orang. Selanjutnya, Belgia, Djibouti, Irlandia, Mozambik, Norwegia, Arab Saudi, Rwanda, Sudan, Somalia, Serbia, Togo, Uganda, Yemeni, Nepal, Nigeria, dan satu orang paspor PBB; masing-masing satu orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Respons Wamen Nezar Patria Terkait Usulan Satu Orang Satu Akun
Advertisement
Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Penunjukan Dofiri Bentuk Keseriusan Prabowo Melakukan Reformasi Kepolisian
- Angga Raka Ungkap Alasan Prabowo Tunjuk Dirinya sebagai Kepala BKP
- Dilantik Jadi Menko Polkam, Ini Pesan Prabowo untuk Djamari Chaniago
- Tim Komite Reformasi Polri Mulai Bekerja Pekan Depan
- Ketum Garda Indonesia Sebut Prabowo Siapkan Perpres Perlindungan Ojol
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- KPK Segera Umumkan Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Kouta Haji
Advertisement
Advertisement



