Advertisement
Butuh Uang Untuk Hidupi Istri Kedua, Pria Nekat Mencuri
Kanit Reskrim Polsek Laweyan, Iptu M. Salman (kiri), saat memeriksa tersangka pencurian di Mapolsek Laweyan pada Selasa (5/3/2019) siang. (Solopos - Ichsan Kholif Rahman)
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO -- Butuh uang untuk menghidupi istri kedua, Yudo Wibowo, 51, mencuri tas di salah satu warung makan wilayah Purwosari. Yudi menangis saat diperiksa polisi di Mapolsek Laweyan, Solo, Selasa (5/3/2019) siang. Menurut pengakuan Yudo, pencurian itu dilakukan lantaran butuh uang untuk menghidupi istri kedua.
Kanit Reskrim Polsek Laweyan, Iptu M. Salman mengatakan pencurian itu dilakukan Yudo sekitar pukul 07.00 WIB di kawasan Purwosari.
Advertisement
"Korbannya pekerja di warung makan. Saat korban hendak ke bagian belakang warung untuk mengambilkan air minum untuk pelanggan. Tas korban yang tergeletak langsung diambil oleh pelaku. Korban yang mengetahui aksi itu lantas berteriak," ujarnya mewakili Kapolsek Laweyan Kompol Ari Sumarwono.
Yudo lantas bergegas kabur setelah sebelumnya membuang tas korban. Yudo kabur menggunakan sepeda motornya ke Jl. Slamet Riyadi dengan melawan arus. Warga yang mengejar berhasil menangkapnya.
Ia menambahkan kerugian yang dialami korban sekitar Rp900.000. Barang bukti yang disita yakni sepeda motor, tas berwarna hitam yang berisi sejumlah uang, dan identitas korban seperti KTP, SIM, dan STNK.
Yudo Wibowo saat pemeriksaan mengaku sedang frustrasi karena terlilit utang untuk membayar kontrakannya bersama istri keduanya. Ia telah dua bulan tidak bekerja dan baru beberapa hari lalu menjadi sopir training di salah satu perusahaan di kawasan Purwosari.
Selama pemeriksaan ia menangis dan mengakui menyesal atas perbuatannya itu. Ia mengaku baru satu kali itu mencuri.
"Saya lagi punya utang dan butuh buat bayar kontrakan Rp2 juta tapi tidak punya uang. Saya pas lewat warung itu dan melihat tas saya menduga ada uang lalu saya ambil tasnya. Saya tidak mengenal korban, hanya kebetulan dan tidak ada rencana dari rumah," ujar Yudo sambil menangis terisak.
Ia mengaku hanya mengambil tas yang tergeletak dan tidak melakukan pemaksaan atau merampas. Saat ini Yudo ditahan di Mapolsek Laweyan. Yudo bahkan sempat memukul-mukul sel tahanan sambil menangis.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Laweyan, tindakan yang dilakukan Yudo tergolong kasus pencurian biasa karena tidak dilakukan pemaksaan maupun kekerasan. Jumlah uang yang diambil pun kurang dari Rp2,5 juta.
"Kami akan proses tindak pidana ringan dengan sidang cepat yang akan dilaksanakan segera," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
- Korban Tewas Akibat Serangan RSF di Sudan Capai 43 Orang
- Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Bikin Panik Warga Tarakan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
Advertisement
Ruang Oven Kayu Pabrik Furnitur di Bantul Terbakar, Kerugian Rp80 Juta
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Real Madrid Dinilai Kurang Mengancam Saat Kalah dari Liverpool
- Tarakan Diguncang Gempa Bumi Dangkal Magnitudo 4,8 Malam Ini
- Kopi Hitam dan Yogurt Tawar Lebih Baik untuk Diet, Ini Alasannya
- Daftar Empat Gubernur Riau yang Ditahan KPK, Termasuk Abdul Wahid
- Influenza Tipe A Muncul di Jogja, Dinkes Imbau Masyarakat Waspada
- Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Bikin Panik Warga Tarakan
- Ekonomi DIY Q-III 2025 Tumbuh 5,40 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
Advertisement
Advertisement



