Advertisement
Prabowo Sebut Dirinya Tentara yang Ahli Ekonomi

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG-- Prabowo Subianto memberikan pidato kebangsaan dalam kunjungan ke Semarang, Jumat (16/2/2019). Pidato tersebut banyak menyoroti persoalan ekonomi Indonesia. Dia menekankan bahwa negara ini harus mampu melakukan swasembada pangan, energi, dan air.
Bahkan Prabowo mengaku tahu banyak persoalan ekonomi sekaligus solusinya. Dia banyak belajar dari pakar dan para ahli yang selama ini memberikan masukan dan solusi strategis. Termasuk belajar dari sang adik, Hashim Djojohadikusumo.
Advertisement
"Ini bukan nepotisme, adik saya Pak Hashim, dia salah satu yang membina saya, karena profesi saya dulu tentara serdadu," kata Prabowo dalam Pidato Kebangsaan, di Hotel Po Semarang, Jumat (15/2/2019).
Hashim, menurut Prabowo, sebagai pelaku ekonomi sejati dan entrepreneur, tahu energi, bahkan sampai pada energi terbarukan. Dalam kesempatan itu, Hashim duduk di depan bersama audiens.
"Saya serdadu yang mengerti arti penting dari ekonomi, setelah saya pelajari perang. Hampir semua perang adalah memperebutkan sumber daya alam dan ekonomi, memperebutkan lahan pangan, energi, dan air," paparnya.
Prabowo juga menyebut, jika PBB meramalkan sebentar lagi dunia akan terjadi krisis air dan negara besar meramalkan pula perang nantinya akan memperebutkan sumber air.
"Air itu sumber kehidupan, karena tanpa air maka sumber pangan pun tak akan bisa tumbuh," ucapnya.
Karenanya, Prabowo ingin mewujudkan Indonesia sebagai negara yang berhasil dengan tercatat dalam sejarah. Melalui swasembada pangan, dengan negara menyediakan pangan untuk rakyat. Negara harus berdaulat pangan.
"Negara merdeka tidak boleh ada rakyat kelaparan, negara berdaulat tak boleh ada anak kurang gizi," tegasnya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyebut, negara harus bisa swasembada energi. Harus bisa mendapatkan energi dari negerinya sendiri bukan dari bangsa lain.
"Apa kita mampu? Ternyata kita mampu menghasilkan energi sendiri. Pakar ini yang meyakinkan saya, Indonesia mampu, Indonesia bisa berdiri di kaki sendiri," tukasnya yang menunjuk ke belakang, pada para pakar yang mengelilingi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Advertisement
Advertisement