Advertisement

Kubu Prabowo Anggap Sikap Takmir Masjid Agung Semarang Ditunggangi

Imam Yuda Saputra
Kamis, 14 Februari 2019 - 19:40 WIB
Budi Cahyana
Kubu Prabowo Anggap Sikap Takmir Masjid Agung Semarang Ditunggangi Prabowo Subianto - JIBI/Solopos/Nicolous Irawan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA — Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Jawa Tengah Sriyanto Saputro, menilai ada penghasut sehingga Takmir Masjid Agung Semarang keberatan dengan rencana calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menunaikan Salat Jumat di masjid tersebut, Jumat (15/2/2019).

“Saya rasa itu [penolakan] bukan sikap warga Semarang. Saya yakin ada oknum yang menunggangi ini. Masak orang mau salat Jumat enggak boleh,” ujar Sriyanto saat dihubungi Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Kamis (14/2/2019).

Advertisement

Sekretaris DPD Partai Gerindra Jateng itu menyebutkan keinginan Prabowo untuk salat Jumat di Masjid Kauman sebenarnya sudah direncanakan sejak lama. Masjid Kauman dipilih tak lain karena jaraknya berdekatan dengan Hotel Gumaya, Jl. Gajah Mada, tempat Prabowo menginap.

“Nah, Pak Prabowo kan kebetulan rencana menginap di Hotel Gumaya. Makanya, beliau berencana salat Jumat di masjid yang dekat dengan hotel itu. Jadi dipilihlah Masjid Agung Semarang,” imbuh Sriyanto.

Sriyanto menyebutkan sesuai UU No.7 Tahun 2017 tentang Pemilu, masjid atau tempat ibadah lainnya memang dilarang untuk dijadikan tempat kegiatan politik maupun kampanye. BPN Prabowo-Sandi memahami benar aturan itu.

Dia membantah Prabowo ke Masjid Kauman untuk kegiatan politik. “Kami juga sudah memberikan surat pemberitahuan secara tertulis atau STTP ke Bawaslu Kota Semarang terkait kegiatan kampanye di Semarang. Tidak ada kegiatan politik yang kami gelar di masjid. Nanti, Bawaslu juga akan mengawasi,” imbuh Sriyanto.

Sebelumnya, Ketua Takmir Masjid Agung Semarang, Hanief Ismail, keberatan dengan rencana kedatangan Prabowo. Sikap itu disampaikan Hanief seusai mendengar dari salah seorang kolega bahwa Prabowo akan memanfaatkan salat Jumat di Masjid Kauman sebagai pencitraan politik.

Hanief mengaku dugaan itu muncul setelah menemukan banyak spanduk maupun selebaran ajakan Salat Jumat di Masjid Kauman karena akan ada Prabowo.

“Ini kan aneh. Kalau nanti saat Pak Prabowo Salat Jumat banyak yang datang dan mengajak massa kan justru bagus. Berarti masjidnya jadi ramai. Itu berarti kami telah makmurkan masjid,” beber Sriyanto.

Sriyanto pun mengaku timnya tidak akan mengubah rencana salat Jumat di Masjid Kauman. 

“Hingga sekarang belum ada perubahan. Kami tetap seperti rencana semula, salat Jumat di Masjid Kauman. Nanti kalau ada perubahan tempat akan kami kabari,” tegas pria yang juga menjabat sebagai anggota Komisi C DPRD Jateng itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Politikus Muda PSI, Raden Stevanus: Semua Pihak Harus Menghargai Keistimewaan DIY

Jogja
| Jum'at, 08 Desember 2023, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement