Advertisement

Jokowi Buktikan Meski Kurus, Dirinya Bukan Penakut

Newswire
Sabtu, 02 Februari 2019 - 21:17 WIB
Nina Atmasari
Jokowi Buktikan Meski Kurus, Dirinya Bukan Penakut Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Pramono Anung dalam debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). - ANTARA/Sigid Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG -  Ada-ada saja cara Joko Widodo alias Jokowi, Presiden RI yang kini kembali maju dalam pemilihan presiden 2019 dalam menarik perhatian publik. Ia menyebutkan dirinya bukanlah penakut. Walau kurus, Jokowi memastikan dirinya tidak pernah takut menghadapi apa pun.

Calon Presiden Nomor Urut 01 ini menegaskan bahwa dirinya secara fisik memang kurus. Namun, dirinya tidak pernah merasa takut pada apa pun dalam kaitannya untuk kepentingan nasional, bangsa, dan rakyat Indonesia.

Advertisement

"Saya kurus tapi perlu Saudara ketahui saya tidak pernah takut apa pun, saya tidak pernah takut apa pun untuk kepentingan nasional, kepentingan bangsa, dan kepentingan rakyat kita. Tidak ada rasa takut sedikit pun di hati saya, tidak ada," kata Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato dalam acara Temu Silaturahmi Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah dengan Calon Presiden RI Periode 2019-2024 di MG Setos, Semarang, Sabtu (2/2/2019).

Jokowi mengatakan, dalam empat tahun dirinya sering memilih untuk diam padahal dalam hati tidak ada rasa takut apa pun.

Jokowi pun menceritakan saat ia memerintahkan Menteri KKP Susi Pudjiastuti untuk menenggelamkan kapal-kapal asing yang melakukan praktik illegal fishing di perairan Nusantara.

"Saya sampaikan kepada Susi, saya kalau perintah sudah saya kalkulasi, ada hitungannya, Susi, kerjakan saja. Lah Susinya juga seperti itu, berani juga," kata Jokowi.

Jokowi juga ingin menjawab soal tuduhan antek asing yang menurut dia sangat tidak relevan sebab pada masa pemerintahannya penguasaan blok-blok migas berhasil dialihkan ke BUMN.

Misalnya saja pada 2015, Blok Mahakam sudah 100% dikuasai Pertamina.

"Saya tanya ke Pertamina, siap enggak ngelola ini? Kalau enggak siap ya enggak apa-apa. Ngomong yang keras. Siap enggak? Siap Pak. Yang keras. Bisa enggak? Bisa Pak. Jangan siap-siap tapi enggak siap. Berproduksi mudah tapi memasarkan juga ndak mudah," tutur Jokowi.

Setelah Blok Mahakam, berlanjut Blok Rokan yang sebelumnya dikelola Chevron. "Lalu saya ke Pertamina. Siap enggak? Siap Pak. Kan kamu udah punya Blok Mahakam. Siap Pak. Dan kita juga bisa memenangkan Blok Rokan," kata Jokowi.

Kemudian Freeport, kata Jokowi, sejak awal 2015 sudah mulai negosiasi yang semula alot di angka 30% dan bukan mayoritas.

"Tapi saya bilang saya maunya mayoritas, bukan 30%. Ini sudah 40 tahun, kita minta mayoritas," kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, negosiasi selama tiga tahun bukan sesuatu yang mudah.

"Negosiasi 3 tahun, dipikir gampang? Kalau gampang sudah dari dulu kita ambil. Dipikir enggak ada intrik politik? Yang bener aja, kalau enggak ada sudah dari dulu diambil," kata Jokowi.

Hal itulah yang membuat Jokowi merasa beruntung berbadan kurus.

"Untungnya saya kurus, ditekan sini bisa belok. Lama-lama yang nekan ya capek sendiri," kata Jokowi.

Sekitar 1.500 pengusaha yang hadir riuh dan tak henti-hentinya bersorak serta bertepuk tangan ketika Jokowi pidato.

Mereka sebelumnya membacakan deklarasi dan ikrar untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden-Wakil Presiden Periode 2019-2024. Pembacaan deklarasi dipimpin CEO Suara Merdeka Kukrit Suryo Wicaksono.

Hadir mendampingi Jokowi politisi PDIP Pramono Anung, Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Jokowi-Ma'ruf, Bahlil Lahadalia, Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, Ketua DPC PDIP Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan CEO Suara Merdeka Kukrit Suryo Wicaksono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Prakiraan Cuaca Hari Ini DIY Diguyur Hujan, BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat, Petir dan Angin

Jogja
| Sabtu, 02 Desember 2023, 00:07 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement