Advertisement

Tim Prabowo - Sandi Dorong Kampus Gelar Bedah Program Capres Cawapres

Sunartono
Rabu, 30 Januari 2019 - 23:37 WIB
Sunartono
Tim Prabowo - Sandi Dorong Kampus Gelar Bedah Program Capres Cawapres Ilustrasi pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). - ANTARA/Sigid Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN - Tim Pemenangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Prabowo - Sandi mengapresiasi pelaksanaan bedah program Capres yang digelar Fisipol UGM. Kegiatan serupa didorong untuk bisa digelar di kampus lain dengan kemasan diskusi dari berbagai pihak sehingga program para kandidat capres cawapres bisa tersosialisasikan.

Dalam talkshow di UGM yang digelar Rabu (30/1/2019), menghadirkan Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin, antara lain Trimedya Panjaitan dan Arsul Sani. Sedangkan BPN Prabowo-Sandi diwakili oleh Surya Imam dan Bambang Widjojanto. Adapun tema diskusi tersebut yaitu Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi.

Advertisement

Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Sudirman Said mengatakan, kegiatan bedah program capres cawapres itu merupakan kegiatan ilmiah yang positif. Karena dengan diskusi itu kalangan akademisi hingga maayarakat umum mendapatkan sosialisasi secara langsung terkait berbagai program yang dimiliki capres.

"Meskipun kandidat tidak bisa hadir secara langsung, diwakilkan oleh tim masing-masing. Tetapi bisa lebih mengelaborasi gagasan program yang ditawarkan oleh kandidat. Karena personel yang dikirim ini termasuk yang ikut merencanakan program," terang dia dalam rilisnya, Rabu (30/1/2019).

Sudirman menambahkan, ajang sosialisasi program kedua capres bisa lebih efektif. Apalagi waktu yang disediakan lebih panjang daripada debat resmi para kandidat. Selain itu para akademisi dan pakar bisa mengkritik secara langsung sekaligus memberikan berbagai masukan terhadap program Capres Cawapres. "Ini pendidikan politik yang positif untuk masyarakat," ujarnya.

Oleh karena itu, Sudirman menilai kegiatan serupa harusnya ditiru kampus lain sehingga masyarakat bisa mengetahui program kedua kandidat. Sehingga ruang diskusi ilmiah terkait visi misi capres cawapres bisa terbuka lebar. Sebaiknya kampus tidak menutup diri dengan diskusi serupa, karena dengan itu pikiran kandidat mendapatkan ujian ilmiah dari para akademisi.

"Sehingga para kandidat ini mendapat masukan secara langsung dari akademisi bahkan masyarakat umum. Sebaiknya kampus-kampus besar lainnya meniru kegiatan ini. Karena ini bisa berdampak baik dalam penyelenggaraan pilpres," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Bongkar Keramba Ikan Hingga Kandang Ayam Normalisasi Sungai Code

Bongkar Keramba Ikan Hingga Kandang Ayam Normalisasi Sungai Code

Jogja
| Minggu, 19 Oktober 2025, 21:37 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement