Advertisement
DEBAT PILPRES: Pandangan HAM Jokowi-Ma'ruf Lebih Maju

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Pandangan hak asasi manusia (HAM) pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dinilai lebih lebih maju dibandingkan paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi.
Penasehat Senior IHCS (Indonesian Human Rights Committee for Social Justice) Gunawan mengatakan, pandangan Jokowi-Ma'ruf lebih maju utamanya dalam hal hak ekonomi sosial dan budaya. Hal itu dikatakannya setelah menyaksikan debat capres 2019 putaran pertama yang berlangsung di Hotel Bidakara, Kamis (17/1/2019) malam.
Advertisement
Dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (18/1/2019), Gunawan menuturkan pengalaman menunjukan pemenuhan HAM dengan menitikberatkan pada anggaran negara lebih tepat dilakukan di negara industri maju, kuat APBN-nya, dan kurangnya kekayaan alam. Sedangkan, di negara agraris seharusnya bertumpu pada redistribusi sumberdaya produktif.
Oleh karenanya, menurut Gunawan, kurang tepat jika Prabowo Subianto dalam melindungi HAM, memberantas korupsi dan perbaikan kinerja birokrasi menitikberatkan pada peningkatan anggaran, gaji dan investasi, sehingga menambah berat beban APBN di tengah perekononian dunia yang penuh tantangan akibat krisis dan perang komoditas.
“Lebih tepat semestinya redistribusi sumber daya produktif berupa sumber sumber agraria khususnya redistribusi tanah. Presiden Jokowi menyebutnya sebagai akses kepada lahan,” tukas Gunawan.
Dia menambahkan Jokowi sesungguhnya masih ada waktu untuk merealisasikan Inpres Moratorium Sawit dan Perpres Reforma Agraria dalam rangka redistribusi tanah kepada rakyat dan memperkuat perkebunan rakyat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement