Advertisement
Lagu Jogja Istimewa Dibajak untuk Kampanye Prabowo-Sandi, Kill The DJ Murka

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Video yang memperlihatkan sekelompok perempuan menyanyikan lagu Jogja Istimewa karya Marzuki Mohamad aka KIll The DJ viral di media sosial. Si pencipta lagu tersebut geram. Pasalnya, para perempuan itu mengubah lirik lagu Jogja Istimewa menjadi lagu dukungan untuk calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pada Pilpres 2014 dan Pilpres, Marzuki atau karib disapa Juki mendukung Joko Widodo, tetapi dia emoh lagu Jogja Istimewa dipakai untuk kampanye.
Melalui akun Twitternya, @killthedj, Senin (14/1/2019), Juki me-retweet video yang diunggah pengguna akun Twitter @CakKhum. Pada video itu, terdengar sejumlah perempuan melontarkan dukungan kepada Prabowo-Sandi dengan melantunkan lagu Jogja Istimewa. "Jogja Jogja tetap istimewa. Prabowo-Sandi pilihan kita," begitu kalimat yang terdengar.
Advertisement
Juki geram dan bahkan sampai menyebut kata "bang**t". "Maling laguuuu bang**t! Yang gak terima bukan cuma saya sebagai pemilik hak cipta, orang Jogja juga gak akan terima lagu ini dipakai buat kampanye Pilpres!" kicaunya.
Maling laguuuu bangsat !!! Yang gak terima bukan cuma saya sebagai pemilik hak cipta, orang Jogja juga gak akan terima lagu ini dipakai buat kampanye Pilpres !!! https://t.co/WyJ1uSOGnq
— Marzuki Mohamad (@killthedj) January 14, 2019
Beberapa saat kemudian, pencipta lagu tersebut memberikan pernyataan panjang melalui akun Instagram @killthedj. Pada keterangan itu, Juki menegaskan ia tak pernah memberikan izin kepada siapa pun untuk menggunakan lagu Jogja Istimewa dalam kampanye Pilpres 2019.
"Bagi saya, @javahiphop, dan sebagian besar warga Yogyakarta, pasti tahu sejarah dan kebanggaan pada lagu tersebut, itu kenapa saya tidak akan pernah mengganti liriknya untuk tujuan lain, baik komersil apa lagi kampanye politik," tulisnya.
Ia juga mengaku meski dirinya mendukung paslon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma;ruf Amin di Pilpres 2019, ia tak kan pernah mengizinkan jika lagu tersebut dipakai untuk kampanye dengan mengubah liriknya. "Meskipun saya pendukung @jokowi saya tidak akan pernah mengkhianati nilai lagu tersebut dengan mengubah liriknya," lanjut Kill The DJ.
Menurutnya, mengubah lirik lagu Jogja Istimewa termasuk pelanggaran undang-undang yang bisa diproses secara hukum. Terlepas dari itu, ia meminta kepada siapa saja untuk tak meniru perbuatan sekelompok perempuan pada video viral yang telah mengubah lirik lagu Jogja Istimewa menjadi lagu dukungan untuk Prabowo-Sandi.
"Terakhir saya berpesan, apapun pilihan Anda, 01, 02, Golput, tolong warisi bangsa ini dengan etika yang benar, menjiplak lagu orang lain jelas tidak beretika dan melanggar hukum, plus, jangan warisi generasi mendatang dengan fitnah dan sampah kebencian," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Adarakarya 2023, Ajang Penghargaan Kominfo Yogyakarta Beri Peserta dan Mitra DTS
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- TNI Kerahkan 22.893 Prajurit Bantu Polri Amankan Natal dan Tahun Baru
- Hari Ini, KPK Kembali Periksa Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta
- Cara Prabowo-Gibran Atasi Pengangguran di Kalangan Kaum Muda
- Hakim Konstitusi Baru, Ridwan Mansyur Dilantik Hari ini, Berikut Profil Singkatnya
- Biden Peringatkan Netanyahu untuk Melindungi Warga Sipil Gaza
- Gibran: Pencegahan Stunting Harus Diikuti oleh Pembenahan Lingkungan
- Menteri ATR/BPN Ungkap Investasi di Indonesia Masih Terkendala Perizinan Lahan
Advertisement
Advertisement