Advertisement

Tol Jogja-Bawen Melewati Bendung Karangtalun dan Minggir

Krizia Putri Kinanti
Selasa, 15 Januari 2019 - 00:08 WIB
Nugroho Nurcahyo
Tol Jogja-Bawen Melewati Bendung Karangtalun dan Minggir Ilustrasi jalan tol. - JIBI/Nicolous Irawan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Pemerintah memastikan jalan tol yang menghubungkan Jogja-Semarang akan melewati Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman. Jalan tol dipastikan akan terkoneksi dengan Ring Road Utara.

Pembangunan akan dimulai di Bendung Karangtalun, Bligo, Ngluwar, Kabupaten Magelang, Minggir, lalu ke arah Kabupaten Magelang,  ke  Pringsurat, Temanggung, menuju Ambarawa. Jalan tol yang menghubungkan Bawen di Jawa Tengah dan Jogja itu memiliki panjang 77 kilometer. Total investasi proyek jalan tol itu adalah Rp12,14 triliun.

Advertisement

Saat ini, pengajuan penetapan lokasi proyek jalan tol Bawen—Jogja masih dalam proses dokumen perencanaan pengadaan tanah untuk diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DIY dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Direktur Proyek Sektor Jalan dan Jembatan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas Max Antameng mengatakan bahwa sampai saat ini progres dari tol Bawen—Jogja belum pada tahap pengajuan penetapan lokasi (penlok). “Penlok belum disetujui, penlok dari dua gubernur, Jateng dan Jogja. Untuk dapat penlok, Ditjen Bina Marga harus menyerahkan DPPT [dokumen perencanaan pengadaan tanah] kepada pemprov. Tampaknya, DPPT belum diserahkan ke pemprov,” katanya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Jumat (11/1/2019).

Menurut Max, lelang akan dilakukan setelah dokumen perencanaan pengadaan tanah diserahkan oleh pemerintah provinsi. Kendati sempat menimbulkan polemik karena Pansus Perda RTRW DPRD Jawa Tengah menolak rencana pembangunan jalan tol itu, proyek strategis nasional (PSN) tersebut akan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Pansus RTRW DPRD Provinsi Jateng sempat menghapus proyek tol Bawen—Jogja. Pasalnya, pemerintah saat ini diminta untuk mengoptimalkan transportasi massal seperti kereta api, ketimbang pembangunan jalan tol. Hanya, menurut Max, hal ini sudah bisa diantisipasi. “Kami sudah pernah rapat di Semarang dengan seluruh stakeholders, rapat bersifat FGD [forum group discussion], termasuk yang hadir adalah DPRD dan clear, tinggal menunggu proses penyelesaian saja,” ujarnya.

 Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyetujui pembangunan jalan tol Bawen—Jogja dan Solo—Jogja dengan catatan pintu keluar tol tetap berdekatan dengan bangunan cagar budaya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyetujui jika ruas tol Solo—Jogja tak melewati kawasan Candi Prambanan. Hal tersebut sesuai keinginan Pemprov DIY supaya keberadaan jalan tol tidak merusak situs-situs penting di sana.

Begitu pula dengan tol Bawen—Jogja, Ganjar juga setuju manakala jalurnya tak bersinggungan dengan area Candi Borobudur. "Tidak langsung nerabas lewat candi dan situs, tapi di pinggirannya dan ada exit toll yang bisa menuju tempat wisata yang menuju Borobudur dan Prambanan. Itu kan menarik," kata Ganjar, Rabu (9/1/2018).

Proyek jalan tol Solo—Jogja memiliki panjang 54 kilometer, diawali dari Solo, berlanjut ke Klaten, dan Jogja. Rencananya, juga ada bagian ruas tol yang melayang. Pembangunan jalan tol ini membutuhkan dana Rp19 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Harga Pangan di Bantul Pekan Ini: Beras Turun, Bawang Merah Melonjak

Bantul
| Selasa, 23 April 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement