Advertisement
Cakupan Imunisasi Campak & Rubela Capai 87%
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Kementerian Kesehatan mencatat capaian cakupan imunisasi campak dan rubela di seluruh Indonesia telah mencapai 87,33%.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan cakupan imunisasi campak dan rubella di semua kabupaten/kota di Jawa rata-rata di atas 100%. Cakupan imunisasi yang tinggi menjadikan kasus campak dan rube la di Jawa menjadi rendah.
Advertisement
"World Health Organization apresiasi capaian tersebut. Secara totalitas untuk Indonesia meski belum 95 persen, tapi dalam periode dua tahun mencapai 87,33 persen patut diapresiasi," kata Anung dikutip, Rabu (9/1/2019).
Dia berujar data cakupan imunisasi campak dan rubela itu bersifat dinamis. Kemenkes masih menerima laporan cakupan imunisasi dari daerah.
Cakupan imunisasi di luar Jawa keseluruhan baru mencapai 72,79%. Bahkan secara rinci masih ada provinsi dengan cakupan kurang dari 50%, yakni Aceh, Sumatra Barat, dan Riau. "Tetap kami masih ada 71 kabupaten/kota yang cakupannya di bawah 50 persen, yang paling rendah adalah Provinsi Aceh," katanya.
Untuk meningkatkan cakupan imunisasi campak dan rubela di luar Jawa, Kemenkes meminta kepala daerah yang wilayah cakupan imunisasinya rendah untuk lebih meningkatkan lagi upaya cakupan imunisasi. Selain itu, dilakukan juga penguatan surveilan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun oleh Direktorat P2P pada 15 Januari 2018 kasus campak dan rubella (Januari-Juli 2017) terbilang tinggi. Setelah dilakukan imunisasi, jumlah kasus campak dan rubela menurun drastis.
Pada Januari dan Juli 2017, kasus campak di Januari mencapai 449 orang dan rubela mencapai 147 orang. Selain itu, kasus campak pada Juli 2017 mencapai 98 orang dan rubella mencapai 143 orang.
Kemudian penurunan kasus mulai terjadi pada Agustus hingga Desember. Misalnya pada Agustus, kasus campak mencapai 52 orang dan rubela 34 orang, sementara pada Desember kasus campak hanya enam orang dan rubela hanya tiga orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Tuntas Klaim Kumpulkan 75.000 KTP untuk Maju Pilkada Sukoharjo Jalur Independen
- Indonesia Ukir Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir: Bangga!
- BI Rate Naik Jadi 6,25 Persen, BTN Masih Pertimbangkan Penyesuaian Bunga KPR
- Pilkada 2024 Makin Ramai, Kades Pentur Siap Maju jadi Calon Bupati Boyolali
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
- Agresi Israel, Penduduk Gaza Diperkirakan Krisis Pangan dalam Enam Pekan Lagi
- Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
Advertisement
Advertisement