Advertisement
HASIL SURVEI : Ma'ruf Amin Cuma Tameng, Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Jokowi
Bakal capres cawapres Pilpres 2019, Joko Widodo (kanan) dan Ma'ruf Amin saat tiba di RSPAD untuk tes kesehatan yang diselenggarakan KPU, Jakarta, Minggu (12/8). - ANTARA/Akbar N
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Cawapres Ma'ruf Amin dinilai tidak banyak mendongkrak elektabilitas Jokowi.
Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei kalau acara Reuni 212 tidak meningkatkan elektabilitas Capres - Cawapres Widodo atau Jokowi - Maruf Amin.
Advertisement
Salah satu penyebab tidak adanya pengaruh tersebut lantaran sosok Maruf yang tidak mendongkrak suara pemilih Jokowi.
Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengungkapkan kalau tidak ada perubahan signifikan dari elektabilitas baik untuk Jokowi - Maruf Amin dan Prabowo - Sandiaga. Untuk elektabilitas Jokowi - Maruf Amin pada survei bulan November 2018 sebesar 53,2 persen dan hanya naik 1 persen pada Desember 2018.
BACA JUGA
"Masuknya Maruf Amin sebagai cawapres Jokowi hingga saat ini memang tak banyak menaikkan elektabilitas Jokowi," kata Adjie di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (19/12/2018).
Akan tetapi, menurut Adjie justru sosok Maruf Amin bisa menjadi tameng bagi Jokowi untuk menangkis berbagai isu politik identitas yang dinilai bisa menggoyangkan elektabilitas.
Dari hasil survei LSI, sebanyak 65,8 persen responden lebih sepakat kalau simbol Islam tidak bisa digunakan untuk menggerus dukungan Islam ke Jokowi karena Cawapres Jokowi ialah pimpinan ulama.
Sedangkan hanya 17,4 persen responden lebih setuju kalau simbol Islam bisa digunakan untuk menggerus dukungan ke Jokowi dan 16,8 persen memilih untuk tidak tahu atau tidak menjawab.
"Pemerintahan Jokowi yang diserang isu tak ramah terhadap Islam bisa diimbangi dengan kehadiran sosok Maruf Amin yang merupakan Ketum MUI dan ulama NU," pungkasnya.
Survei di atas dilakukan sejak 5 sampai 12 Desember 2018 dengan menggunakan metode sampling multistage random sampling. Survei itu melibatkan 1.200 responden dengan acara wawancara tatap muka dan dukungan media kuesioner.
Adapun margin of error dari survei tersebut mencapai kurang lebih 2,8 persen. Selain melakukan pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, survei itu juga dilengkapi dengan metode Forum Grup Discussion serta analisis media dan wawancara mendalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Platform X Lunasi Denda Rp80 Juta Terkait Konten Pornografi
- PSS Sleman Menang 1-0 atas Garudayaksa FC di Laga Uji Coba
- Balap Sepeda Indonesia Raih Emas Road Race SEA Games 2025
- Penembakan di Universitas Brown AS, Dua Orang Tewas
- SEA Games 2025, Dua Atlet Gunungkidul Bela Indonesia
- Parkir Eks Menara Kopi di Jogja Siap Tampung Bus Wisata Nataru
- WNA Perempuan Tewas Terseret Banjir di Tibubeneng Bali
Advertisement
Advertisement





