Advertisement
HARIAN JOGJA HARI INI: Pelajaran PMP Akan Dihidupkan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah berencana menghidupkan lagi mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) untuk meredam radikalisme.
Pelat Merah Berani Nyampah
Kejadian kapal membuat sampah di laut muncul lagi menyusul rekaman video diduga kapal milik PT Pelni yang menyuguhkan aksi petugas buang sampah ke laut. Sebagian kalangan menilai laut masih dijadikan tempat sampah aktivitas kegiatan manusia. Sebuah tempat yang mestinya bersih karena banyak kehidupan di laut.
Advertisement
Tuan Rumah Tak Mau Lengah
SLEMAN-PSS Sleman tak mau lengah saat menjamu Kalteng Putra pada leg kedua semifinal Liga 2 2018, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (28/11) sore.
Komisi Amdal Harus Netral
JOGJA—Pemkot didorong untuk membentuk Komisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang independen dan netral untuk mengawasi proses sidang dokumen tersebut.
Waspadalah! Mala Ancam Sleman
SLEMAN—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman memetakan potensi bencana mulai dari tanah longsor sampai banjir. Berdasar pemetaan, tiap kecamatan memiliki potensi bencana yang berbeda.
5 Desa Masih Krisis Air Bersih
BANTUL—Kendati hujan sudah mulai turun beberapa pekan terakhir, sejumlah daerah di Bantul masih kekurangan air bersih. Setidaknya hingga kini masih ada lima desa yang memerlukan pengedropan air bersih.
Warga Balong Desak Kades Mundur
GIRISUBO–Massa dari warga Desa Balong, Kecamatan Girisubo melakukan aksi unjuk rasa di Balai Desa Balong, Senin (26/11). Massa menuntut kepala desa Suwardiyanto mundur dari jabatannya karena diduga membuat beberapa kesalahan.
38 Pasangan Ajukan Izin Nikah Usia Dini
WATES—Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kulonprogo mencatat hingga November 2018 sebanyak 38 pasangan mengajukan konseling untuk mendapatkan dispensasi pernikahan usia dini. Namun, rata-rata pasangan tersebut belum siap membangun rumah tangga.
Perda Agama Rentan Diskriminasi
JAKARTA-Peraturan daerah (perda) berbasis agama dinilai rentan terhadap terjadinya tindak diskriminasi.
UMKM Masih Gunakan Kanal Digital Konvensional
JOGJA—Meski telah banyak pelaku UMKM yang merambah dunia pemasaran digital, tetapi mayoritas masih menggunakan kanal-kanal konvensional untuk mendistribusikan produknya. Misalnya dengan berjualan di grup Facebook, Instagram, atau bahkan Whatsapp.
Bangkitkan Kejayaan Primissima
2016 saat Usmansyah diberi kepercayaan untuk mengelola PT Primissima, BUMN yang memproduksi tekstil halus, kondisi perusahaan tengah tidak menguntungkan. Namun berbagai langkah ia ambil demi membangkitkan kembali kejayaan perusahaan yang telah ada sejak zaman Belanda ini.
Lebih lengkap Anda dapat membaca Harian Jogja dalam versi cetak. Dapatkan Harian Jogja dengan harga Rp3.000 di agen terdekat.
Anda juga bisa mengakses versi digital dengan berlangganan di epaper.harianjogja.com.
Selamat membaca. Harian Jogja, Berbudaya, Membangun Kemandirian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Pemkot Jogja Siapkan Pembatasan Bus Besar dan Uji Coba Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor Tahun Ini
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
Advertisement
Advertisement